Reporter: Sudirman Syarif
POLEWALI, Mandarnesia.com — Sanggar Tie Tie baru-baru ini terpilih menjadi delegasi Indonesia pada kegiatan misi dagang Internasional yang akan dilaksanakan di Istanbul Turki, November 2021. Sanggar Tie-Tie terpilih setelah berhasil menjuarai lomba yang dilaksanakan di MAX One Fave Hotel Surabaya.
Lomba yang disabet Sanggar Tie Tie, juara pertama lomba tari kreasi dengan menampilkan tarian cinna kauseng, diangkat dari cerita penegakan hukum di tanah Mandar pada masa lampau.
Selanjutnya Tim B Sanggar Tie Tie dengan tari Totamma juga meraih juara kedua, sementara juara tiga diraih oleh sanggar dari Sidoarjo , Jawa Timur. Selain lomba tari, perwakilan Sanggar Tie Tie juga menjadi juara pertama lomba lagu anak, yakni Sheza Alfazenira dari Mamuju, group akustik Sanggar Tie Tie yang bernama Tiekustik juga meraih juara kedua.
Sementara pada pemilihan the princess perwakilan Sanggar Tie Tie, Harda Fatimah Azzahrah dari Polewali terpilih menjadi pemenang the princess teen 2021, sanggar Tie Tie lainnya Siti Tasha Rosfiani dari Majene meraih runner up 1 the princess teen 2021 sekaligus menyabet gelar the princess favorit.
Sementara pada kategori The Princess Pre Teen, perwakilan Sanggar Tie Tie Sheza Alfazenira dari Mamuju juga terpilih menjadi pemenang.
Keberhasilan Sanggar Tie Tie meraih kemenangan menjadikannya terpilih sebagai delegasi Indonesia pada misi dagang Internasional yang akan dilaksanakan di Istanbul Turki bersama beberapa kelompok kesenian lainnya dari NTT serta dari Kota Padang.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan oleh Pelita Mice sebagai penyelenggara utama dengan dukungan sponsor dari Garuda Indonesia dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pembina Sanggar Tie Tie Andi Idham Jasin yang ikut mendampingi anak asuhnya mengungkapkan rasa syukur. “Alhamdulillah kami bisa terpilih menjadi delegasi Indonesia, ini pencapaian luar biasa dari anak-anak kami, mampu menjadi terbaik dari puluhan peserta yang mengikuti audisi secara online maupun secara offline pada kegiatan lomba kali ini,” katanya, Senin (4/10/2021).
Ia berharap Pemerintah Daerah Sulawesi Barat dapat memberikan dukungan, juga kepada pemerintah kabupaten, karena anggota Sanggar Tie Tie berasal dari beberapa kabupaten, yakni Polewali Mandar, Majene dan Mamuju.