MAMUJU, mandarnesia.com – Tahun 2019 telah dipekan-pekan akhir menuju 2020, tahapan pemilihan kepala daerah pun telah berjalan dua bulan terakhir. Meski tak akan menggelar pemilihan gubernur di tahun mendatang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat, Selasa, (10/12) menegaskan akan terus mengawal seluruh tahapan Pilkada di empat kabupaten.
Kordiv Parmas dan Pendidikan Pemilih KPU Provinsi Sulbar, Adi Arwan Alimin mengatakan, fungsi monitoring dan supervisi terhadap KPU, khususnya yang melaksanakan pemilihan kepala daerah akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Khususnya pada target partisipasi pemilih kita, prestasi yang dicapai pada Pemilu 2019 minimal dapat dipertahankan. Empat kabupaten yang menggelar pilkada ini memiliki capaian partisipasi pemilih yang sangat baik,” sebut Adi Arwan menjawab pertanyaan wartawan setelah agenda sosialisasi bersama awak media se-Mamuju di salah satu kedai kopi di seputaran Taman Ahmad Kirang.
Ia berharap agar KPU Kabupaten yang berpilkada dapat memaksimalkan peran komunitas warga dalam meningkatkan partisipasi pada Pilkada 23 September 2020. Antusias warga Sulbar di Pemilu 2019 telah melampaui target partisipasi pemilih secara nasional, yakni 80 persen lebih.
“Kita memiliki basis komunitas warga yang sangat kuat. Kita juga berharap agar antusias warga di pemilu yang lalu akan tetap seperti pilkada nanti. Itu sebuah tantangan bagi teman-teman di kabupaten. Intinya angka partisipasi tinggi yang sifatnya kuantitatif selaras dengan kualitas pilihan pula,” sambung Adi Arwan.
Pada acara sosialisasi Selasa sore, hadir pula komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Sulbar, Said Usman Umar, Ketua Bawaslu Sulbar Sulfan Sulo, dan anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Sulbar, Andi Fachriady Kusno. Said Usman memaparkan materi Penyelenggaraan Tahapan Pilkada 2020 yang diatur dalam PKPU 16 tahun 2019 secara panjang lebar. (*)