Saling Keroyok, Satu Tewas Tertikam

Saling Keroyok, Satu Tewas Tertikam -
Foto Ilustrasi : Merdeka.com

Mandarnesia.com — Aksi saling keroyok menewaskan seorang pemuda Gusmawan (21) warga Dusun Toansang, Desa Bonda Kecamatan Papalang, Mamuju. Korban menderita luka tusuk dan meninggal di tempat kejadian, Selasa (28/8/2018).

Pelaku pengeroyokan merupakan pemuda yang juga tinggal satu daerah dengan korban.

Unit Reskrim Polsek Kalukku yang di-back up team Python Polres Mamuju berhasil mengamankan tiga pelaku. Masing-masing berinisial U ( 20 tahun, T 16 tahun, dan MT 16 tahun yang masih bersatus pelajar.

Barang bukti berupa sebuah badik, satu parang, baju korban yang berlumuran darah dan satu terpal plastik juga telah diamankan.

Berdasarkan hasil interogasi pelaku, kejadian bermula dari adanya kesalahpahaman antara pelaku dengan korban beberapa waktu lalu yang mengakibatkan pelaku dikeroyok oleh korban bersama temannya.

Tidak terima dengan perlakuan korban, pelaku bersama temannya melakukan aksi balas dendam di Dusun Toansang, yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Metro Mamuju AKP Jamaluddin, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan, pihaknya telah mengamankan barang bukti yang diduga ada kaitannya dengan kejadian tersebut serta mengamankan tiga pelaku yang sebagian di bawah umur. Timnya juga masih melakukan pengejaran terhadap satu orang pelaku lainnya yang sudah ditetapkan sebagai DPO.

“Iya memang benar, kami telah mengamankan beberapa barang bukti dan tiga orang pelaku yang diantaranya masih di bawah umur. Namun kami masih melakukan pengejaran terhadap satu orang pelaku lainnya yang bernama Aldi,” kata Jamaluddin dalam rilis yang diterima wartawan dari Polres Mamuju, Kamis (30/8/2018).

Saat ini pelaku beserta barang buktinya diamankan di Mapolres Mamuju. Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 338 Sub Pasal 170 ayat (1) ayat (3) dan atau pasal 351 ayat (1) KUHPidana dan UU RI No.11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak dengan ancaman hukuman lebih dari 5 lima tahun penjara.

Reporter: Sudiman Syatif

Foto Ilustrasi : Merdeka.com