Ruskati: Penanganan Stunting Memerlukan Edukasi Lebih Masif

MANDARNESIA.COM, Mamasa — Anggota Komisi IX DPR RI Dra. Hj. Andi Ruskati Ali Baal menekankan pentingnya perhatian pada penanganan stunting di Sulawesi Barat. Masalah stunting telah menjadi pekerjaan rumah yang amat serius bagi jajaran pemerintah daerah.

Selasa (17/10), Andi Ruskati berada di Mamasa, dan bertemu 600 peserta Sosialisasi Germas dalam Upaya Pencegahan Stunting di wilayah yang menjadi destinasi utama Sulawesi Barat itu. Kali ini anggota DPR RI dari Sulbar ini menggandeng mitra kerja Poltekkes Kemenkes Mamuju.

Andi Ruskati menyampaikan keprihatinan mendalam, dan mendorong upaya konstruktif agar terus dilakukan kerja sama antara semua pihak di Mamasa untuk menekan angka stunting. Mamasa berada di peringkat tertinggi ketiga untuk masalah stunting di Sulbar.

Sosialisasi Germas yang digelar di Matana 2 ini dihadiri Dirut Poltekes Mamuju, Dinas Kesehatan Mamasa, dan Asisten 1 Pemkab. Mamasa, serta Gubernur Sulbar periode 2017-2022, Ali Baal Masdar.

“Kabupaten Mamasa saat ini berada di peringkat ketiga tertinggi angka stuntingnya di Sulawesi Barat. Sebuah ‘PR’ yang besar untuk Kabupaten Mamasa agar dapat menekan hal tersebut. Tidak hanya peran pemerintah yang dibutuhkan, tapi kerjasama bapak dan ibu yang juga harus memperhatikan hal tersebut,” terang Andi Ruskati di depan ratusan peserta dari berbagai kalangan.

Ruskati berharap semua pihak dapat melakukan pencegahan stunting sejak dini. Stunting di Sulbar merupakan bagian dari permasalahan multisektor yang memerlukan penanganan serius.

“Itu harus kita mulai mencegahnya dari sekarang, dan memerlukan edukasi yang lebih masif di masyarakat,” harap Andi Ruskati yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulbar. (lis/*)