Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju memutuskan menutup semua pelayanan, setelah ditemukan banyak tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) ditutup lebih awal pasca empat orang doker terkonfirmasi positif Covid-19.
Sekretaris Daerah H. Suaib menginstruksikan agar RSUD ditutup sementara, paling tidak selama satu minggu dengan catatan pihak RS segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait utamanya BPJS Kesehatan, agar pasien rujukan peserta BPJS dapat dialihkan ke RS lain untuk. Sambil menunggu perkembangan di RSUD Mamuju.
“Berharapa agar puskesmas dapat dioptimalkan semaksimal mungkin sehingga masyarakat dapat tetap menerima layanan kesehatan,” katanya, Ahad (10/1/2021).
Penutupan total RSUD Mamuju terpaksa dilakukan demi menghindari terus meningkatnya serangan Covid-19 di RSUD Mamuju. Juru bicara Satgas Covid-19 Mamuju Andi Rasmuddin menyebut telah berkomunikasi dengan Direktur RSUD Mamuju dr.Titin. Untuk memastikan kondisi tersebut.
Hasilnya, 75 orang tenaga medis RSUD Mamuju dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, dengan rincian dokter tujuh orang, perawat 33 orang, bidan lima orang, poli satu orang, manajemen 15 orang, radiologi satu orang, RM empat oran, farmasi empat orang, fisioterapi satu orang, gizi satu orang, UTD satu orang, CSSD satu orang, CS satu orang.
“Angka ini dari hasil pemeriksaan terhadap lebih dari dua ratus tenaga medis di RSUD Mamuju, angka ini bisa saja bertambah karena masih terdapat sekitar dua ratus tenaga medis di RSUD Mamuju yang belum dilakukan pemeriksaan intensif,” ungkap Rasmuddin.