Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Bakal Calon Wakil Bupati Kabupaten Mamuju dalam Pilkada Tahun 2020 mendatang Irwan S Pababari angkat bicara atas hasil survei yang dirilis Jaringan Suara Indonesia (JSI). Menurutnya jika ada yang meragukan kredibilitas lembaga tersebut, cukup mengherankan.
“Suhardi Duka (SDK) pernah menggunakan survei tersebut selama beberapa moment Pilkada,” katanya kepada mandarnesia.com di rumah adat Mamuju, Rabu (11/12/2019).
Baca:https://mandarnesia.com/2019/12/hasil-survei-jaringan-suara-indonesia-habsi-unggul-jauh-dari-tina/
Dia menjelaskan, secara teknis Habsi Wahid dan dirinya sudah bicara dengan lembaga survei JSI dan Poltracking. Namun ia belum mengetahui secara pasti berapa persentase elektabilitas yang dirilis JSI.
“Saya terlalu fokus urus kegiatan ini (Festival maradika). Ada tim kami sudah bentuk untuk itu (Pilkada). Namun siapa yang meragukan poltracking Hanta Yudha, JSI juga sudah dipakai sama SDK sekian moment politik. Kami menggunakan survei yang bukan abal-abal,” ungkpnya.
Dari hasil survei yang dirilis JSI, pupularitas Habsi Wahid dan Irwan Pababari unggul jauh dari rivalnya. Sutinah Suhardi (Tina) hanya mampu peraih 65,9 persen. Sementara Habsi berada di angka 93,6 persen dan Irwan 91,8 persen.
“Kami kalau secara politik, kami tetap bekerja sebagaimana agenda yang sudah ditetapkan oleh tim. Karena di sisi lain secara pribadi menuntaskan festival maradika, setelah itu menuntaskan tugas pemerintahan,” sambungnya.
Kalau persoalan politik, jelas dia, diatur langsung oleh tim, sehingga tidak tergerus, dimana bekerja untuk politik dan dimana untuk pemerintah.