Mandarnesia.com — Program Imunisasi Measela Rubella (MR) memasuki fase ke-ll di luar Pulau Jawa. Sementara untuk Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat baru mencapai 37,1 persen.
“Imunisasi tersebut dimulai 1 Agustus tahun 2018,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr Azis kepada mandarnesia.com di Matos, Selasa (28/8/2018).
Berdasarkan jumlah imunisasi sebaran RM di setiap kabupaten, Kabupaten Mamuju 30,5 persen, Majene 39,5 persen, Polewali Mandar 30,4 persen, Mamasa 45 persen, Pasangkayu 41,5 persen, dan Mamuju Tengah 52,7 persen.

Pemerintah Sulawesi Barat rencananya menyasar 400.000 anak usia 9 tahun sampai 15 tahun untuk divaksin MR.
“Minggu kedua vaksin RM bagus sekali,” ujarnya.
Ia menyampaikan permasalahan imunisasi RM di Sulbar adanya penolakan dari masyarakat terkait isu halal haram vaksin tersebut. Serta adanya kasus pascaimunisasi, dan informasi bahaya imunisasi.
“Termasuk pemberitaan yang mengatakan bahwa vaksin tersebut berbahaya,” kata Dia.
Untuk mencapai target, pihaknya akan melakukan koordinasi lintas daerah untuk mengajak masyarakat melakukan vaksin MR.
Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar berharap target 95 persen bisa dicapai di akhir bulan Desember.
“Kalau bisa sampai 100 persen. Dinas harus lebih bisa memberikan pengertian kepada orang tuan” kata Enny.
Kasus yang dialami pascaimunisasi, mungkin pada saat imunisasi anak tersebut tidak dalam keadaan fit, Azis memberi dugaan.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: Suaradewa.com
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.