Relawan Siap Sambut Anies di Tanah Mandar

Grafis: redaksi mandarnesia.com

MANDARNESIA.COM, Polewali — Badan Koordinasi Saksi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (BAKORSI) Sulawesi Barat siap menyambut kedatangan Calon Presiden Nomor 1 Anies Rasyid Baswedan di Tanah Mandar, khususnya di Kabupaten Polewali Mandar.

Kedatangan Anies di Polewali Mandar direncanakan, Selasa, 9 Januari 2024. Konsolidasi penyambutan Capres usungan PKB, Nasdem dan PKS ini terus dilakukan.

Salah satu Dewan Pembina Bakorsi Sulbar Dr. Harli A. Karim, SP. MP mengatakan kesiapannya dalam penyambutan Anies di Polman.
“Kami terus melakukan konsolidasi ke seluruh relawan dalam penyambutan Capres Anies,” sebut Doktor Harli.

Sejak tersebar kabar rencana kedatangan Anies ribuan masyarakat antusias terus mengontak relawan menyampaikan kesiapannya untuk hadir di lokasi acara.

“Mereka akan datang secara sukarela tanpa dimobilisasi,” tambahnya.
Harli juga membeberkan bahwa antusiasme masyarakat untuk bertemu langsung dengan Capres Anies sangat tinggi.

“Ini pertanda begitu banyak masyarakat yang menginginkan perubahan di negeri ini. Relawan di Sulawesi Barat terus bertambah. Selain kapasitas individual yang dimiliki Anies, masyarakat sangat tertarik dengan gagasan perubahan yang diusung oleh AMIN,” beber Harli.

Lebih jauh Dr. Harli juga menyampaian perubahan-perubahan yang dimaksud adalah perubahan mendasar yang akan dilakukan oleh Capres 01 jika terpilih.
Perubahan tersebut langsung dirasakan oleh masyarakat antara lain :
Pertama, harga pupuk murah dan semua petani harus bisa membeli, tidak perlu kartu tani. Kedua, menciptakan lapangan kerja baru agar para pencari kerja segera memperoleh pekerjaan.

Ketiga, program PKH Plus (BPJS akan ditambah) dan dibagikan secara adil, dan merata.

Keempat, kartu SIM berlaku seperti KTP, tidak ada perpanjangan SIM. Poin kelima BPJS akan digratiskan. Lalu keenam pajak motor/mobil hanya dibayar sekali saja. Tidak ada perpanjangan STNK dan berfungsi sama dengan KTP.

“Anies-Muhaimin mampu meyakinkan masyarakat tentang pengelolaan negara yang lebih baik jika pasangan ini diberi mandat oleh masyarakat Indonesia,” harap Harli. (lis/WM/*)