Rahmat Pimpin AJI Kota Mandar, Janji Tegakkan Tripanji

MAMUJU, mandarnesia.com — Konferensi AJI Kota (Konferta) IV Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mandar telah usai, Sabtu 22 Mei, malam.

Dalam forum tertinggi organisasi tingkat AJI kota tersebut, pasangan Rahmat FA dan Ediyatma Jawi terpilih memimpin untuk periode 2021-2024.

Pasangan ini mengungguli kompetitornya, pasangan Harmegi Amin – Semuel Mesakaraeng. Perolehan suara pemenang cukup signifikan, yakni 26 suara (60,5) persen. Sedangkan duet Egi-Semuel hanya mendulang 17 suara (39,5) persen dari total peserta penuh konferta.

Meski berlangsung secara online, kegiatan yang disepakati berpusat di Mamuju ini terbilang cukup seru. Ada beberapa agenda pembahasan yang mengundang debat, meski tetap dalam nuansa kekeluargaan ala AJI.

Sebagai pemenang, Rahmat FA yang merupakan pimpinan redaksi Dikita.id menyatakan bahwa organisasi ini harus terus maju. Segala perbedaan dalam pemilihan tidak boleh menjadi rintangan untuk membenahi organisasi.

Butuh soliditas dan keterlibatan seluruh anggota, untuk bahu membahu menjalankan program-program yang nantinya disusun pada rapat kerja.

“Teman-teman di Mamuju, Majene, Polman, Mateng dan Mamasa harus tetap memberikan kontribusi pemikiran dan tenaga demi tetap berjalannya organisasi. Sebagaimana yang diharapkan dalam konferta kita,” ucapnya.

Utamanya, dalam menegakkan tripanji perjuangan AJI. Yaitu kemerdekaan pers, profesionalisme jurnalis dan peningkatan kesejahteraan.

“Tiga misi utama AJI ini menjadi rule, menjadi garis perjungan kita. Nah, salah satu yang nanti penting jadi program adalah literasi ke-AJI-an bagi seluruh anggota,” sambungnya.

Tak beda, Sekretaris AJI Mandar terpilih Ediyatma Jawi menyatakan dengan soliditas anggota maka segala program dan rintangan ke depan bakal dapat dilalui.

“Tentu dengan evaluasi dari tiga kepengurusan sebelumnya, juga menjadi bahan bagi kami untuk melanjutkan harapan-harapan seluruh anggota. Agar AJI Mandar makin baik. Hal-hal baik yang sudah dilaksanakan, akan ditingkatkan. Dan yang masih kurang, tentu harus kita benahi bersama,” sebut kontributor Kompas TV tersebut.

Tak lupa Edy mengingatkan, komunikasi sesama anggota tetap harus terjaga. Saling sharing dan kritik harus berjalan, tentu dalam semangat untuk pengembangan organisasi.

“Kami bukan makhluk sempurna, tentunya butuh banyak masukan dan perlu diingatkan. Utamanya dari para senior yang telah punya pengalaman cukup banyak,” pungkasnya. (rls)