Menuju 59 Tahun Polewali Mandar
POLEWALI, mandarnesia.com — Kabupaten Polewali Mandar sebentar lagi akan memperingati Hari Jadi ke-59 Tahun. Usia yang relatif muda, bila dibanding kabupaten lainnya di Sulawesi Barat yang sudah ratusan tahun kelahirannya.
Polewali Mandar setiap tanggal 29 Desember merupakan tanggal yang ditetapkan secara mufakat oleh para pendahulu di bumi Tipalayo ini. Beragam kegiatan dibuat dan dilaksanakan untuk menyambut hari jadi kabupaten tersebut.
Tahun ke-59 kelahiran Polewali Mandar kali ini mengusung tema “Ayo Sipamandaq, Menuju Polewali Mandar Maju dan Sejahtera.” Tema ini menjadi spirit bagi Polewali Mandar dalam merangkai kegiatannya.
Salah satu yang baru adalah lomba meracik produk lokal yang diolah sendiri bahan dasarnya. Seperti coklat yang pengolahannya menjadi bubuk atau batang sudah dilakukan di Polewali Mandar. Coklat bubuk dilombakan untuk diracik menjadi minuman yang siap saji, biasanya disajikan dalam keadaan hot dan ice.
“Ini adalah upaya menumbuhkan rasa cinta kepada produk lokal kita, menumbuhkan kebanggaan memakai atau mengonsumsi produk lokal. Kita harus bangga menggunakan produk lokal sendiri” jelas Dr. Hj. Agusnia Hasan Sulur disela-sela kesibukannya mengawal HUT Polewali Mandar.
Tidak tanggung-tanggung total hadiah yang disiapkan mencapai angka 10 juta rupiah. Pelaksanaan dimulai tanggal 29 Desember 2018, di Area Sport Center Polewali Mandar. Bagi anda yang punya resep rahasia meracik coklat menjadi sajian menarik, silakan daftar ke Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM Jln. KH.Wahid Hasyim No. 1 Pekkabata. Atau dapat menghubungi Wiwin : 085299908184 untuk Lomba Kasippi dan Iswahyudi : 085255608616 untuk lomba meracik coklat.
Sebelumnya produk lokal Polewali Mandar sudah go international, di bulan November – Desember ini, wilayah Timur Tengah menjadi ekspansi Polewali Mandar dalam memasarkan produknya. Hasilnya sudah ada beberapa pengusaha jajanan coklat, kopi dan makanan ringan yang dilirik negeri Bahrain untuk dikerjasamakan melalui ekspor produk-produk tersebut.
Kebangkitan produk lokal ini diprakarsai Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM yang sekarang ini digawangi Agusnia Hasan Sulur yang telah sukses membawa produk lokal ke Bahrain bersama TIM dari Polewali Mandar.
“Alhamdulillah berkah tidak nyangka secepat ini respon dari mereka pasca exibition coklat dan kopi di Bahrain. Maju terus UMKM Polman tercinta, berfikir maju untuk kesejahteraan rakyat Polman,” Ujarnya melalui akun facebooknya minggu lalu.
Selain produk yang disebutkan di atas, tentunya masih banyak produk lokal yang layak untuk kita gunakan dan konsumsi.
“Potensi yang sangat luar biasa dimiliki Kabupaten Polman. Bangga dengan produk lokal dan hasil inovasi anak Mandar yang luar biasa. Bahan olahan makanan terbuat dari sagu, krupuk, makaroni, biskuit dan tepung sagu, ayo ke Polewali Mandar,” tutupnya.
Wahyudi Muslimin