MAMUJU, mandarnesia.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Puan Maharani mengunjungi korban banjir yang berada di posko pengungsian di Kelurahan Simbuang, Kecamatan Simboro, Mamuju.
Kedatangan politisi Partai Kepala Banteng tersebut, untuk memberikan bantuan kepada korban banjir.
Sebelum memberikan bantuan, ia sempat melakukan dialog dengan warga yang menjadi korban banjir, termasuk menanyakan ketersedian logistik di posko pengungsian.
Bantuan yang ia serahkan, berupa dana Rp 250 juta dari BNPB, menyerahkan 50 paket kesehatan, dan 50 paket sandang.
Melihat cuaca yang mendung, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati.
“Tentu saja saya juga akan berkoordinasi kepada bupati. Jajaran kementerian, apa penyebab banjir? Ini adalah musibah. Namun sungainya harus diperbaiki,” kata Puan Maharani dalam penyampaiannya di hadapan korban banjir, Rabu (27/3/2018).
Tentu saja, lanjut anak mantan Presiden perempuan pertama di Indonesia tersebut, termasuk perbaikan sanitasi saluran air, harus juga diperbaiki.
“Rp 250 juta bukan untuk dibagikan kepada masyarakat, tetapi digunakan jika ada yang kurang,” tutupnya.
Setelah selesai menemui korban banjir, ia bersama Wakapolri, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Mamuju dan Kapolda Sulbar, bergegas menuju Polres Mamuju.
Di Polres Mamuju, ia sempat melakukan dialog dengan istri dan ketiga anak, Aipda Nurman, anggota Satlantas Polres Mamuju yang meninggal akibat tertimpa reruntuhan tembok saat menyelamatkan salah satu korban banjir, Kamis (22/3) pekan lalu.
Setelah itu ia, menuju bandara Tampa Padang untuk kembali ke Jakarta.
Reporter: Sudirman Syarif