Program Ekonomi Kerakyatan: Pemkab Polewali Mandar Bantu Nelayan Tangkap dan Budidaya Ikan

MANDARNESIA.COM, Balanipa — Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pelaku usaha perikanan. Pada Selasa (30/9/2025), secara resmi diserahkan bantuan sarana prasarana perikanan bagi nelayan dan pembudidaya ikan air tawar di Desa Bala, Kecamatan Balanipa.

Rilis dari Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Polewali Mandar menjelaskan bahwa kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, ini merupakan bagian dari program peningkatan ekonomi kerakyatan di sektor kelautan dan perikanan. Anggaran yang digunakan bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2025, yang secara khusus dialokasikan untuk mendukung nelayan tangkap dan pembudidaya ikan agar lebih produktif serta berdaya saing.

Bantuan untuk Dua Sektor Utama

Bantuan yang diserahkan terbagi dalam dua sektor. Pertama, sektor perikanan tangkap yang terdiri atas mesin kapal, rumpon dangkal, jaring gillnet, dan perahu lepa-lepa. Sarana ini diharapkan menjadi penopang utama kegiatan melaut nelayan sehingga hasil tangkapan meningkat.

Kedua, sektor perikanan budidaya air tawar berupa bibit ikan unggul, yakni ikan nila dan ikan lele. Bantuan ini ditujukan kepada kelompok pembudidaya yang selama ini mengandalkan kolam-kolam kecil di pekarangan maupun lahan desa untuk meningkatkan produksi.

Pesan Bupati kepada Nelayan dan Pembudidaya

Dalam sambutannya, Bupati H. Samsul Mahmud menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan secara optimal. Ia mengingatkan bahwa program ini bukan sekadar penyerahan alat, tetapi investasi pemerintah daerah dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

“Bantuan ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk mensejahterakan para nelayan dan pembudidaya. Kami ingin agar sarana ini digunakan dan dirawat dengan baik. Mesin kapal, perahu lepa-lepa, rumpon dangkal, dan jaring gillnet yang baru harus meningkatkan hasil tangkapan. Demikian pula bibit ikan yang diserahkan, harus menjadi awal dari kolam-kolam produktif yang menambah penghasilan keluarga,” ujar Bupati Samsul dalam rilis DKP Polman.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi sederhana yang ramah lingkungan akan memberi dampak positif tidak hanya bagi peningkatan produksi, tetapi juga bagi kelestarian sumber daya laut. “Kalau nelayan semakin produktif dan tetap menjaga kelestarian laut, maka anak cucu kita kelak juga akan merasakan hasilnya,” tambahnya dalam rilis DKP Polman.

Harapan dari DKP

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Polewali Mandar, H. Ahmad Killang, S.Pd, M.MA, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini telah melalui proses verifikasi dan seleksi terhadap kelompok nelayan maupun pembudidaya yang benar-benar membutuhkan.

“Program ini tidak hanya berhenti pada penyerahan bantuan, tetapi juga akan diikuti dengan pendampingan teknis, mulai dari cara pemakaian alat tangkap, perawatan mesin, hingga pelatihan budidaya ikan air tawar. Tujuan kami adalah agar bantuan ini benar-benar memberi manfaat jangka panjang, bukan sekadar seremonial,” ungkap Ahmad Killang.

Menurutnya, DKP berkomitmen melakukan monitoring secara berkala. Dengan begitu, pemerintah dapat memastikan bahwa sarana yang diberikan tidak disalahgunakan dan benar-benar berkontribusi terhadap peningkatan produksi perikanan.

Apresiasi dari Nelayan

Rasa syukur disampaikan para penerima manfaat. Salah satunya, Hasbi, nelayan asal Desa Bala. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan mesin kapal yang baru.

“Alat kami yang lama sudah sering rusak dan biaya perbaikannya cukup besar. Dengan mesin baru ini, kami optimis hasil tangkapan akan meningkat dan beban biaya perbaikan alat bisa dialihkan untuk kebutuhan keluarga. Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah peduli dengan nasib nelayan kecil,” tutur Hasbi dalam rilis DKP Polman.

Dorongan Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Program bantuan perikanan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor perikanan di Polewali Mandar, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. Dengan meningkatnya produksi ikan tangkap maupun budidaya, maka ketersediaan pangan protein hewani juga semakin terjamin.

Selain itu, dampak ekonomi juga diharapkan menyebar ke sektor lain. Peningkatan hasil tangkapan nelayan dapat menggerakkan aktivitas perdagangan ikan di pasar-pasar lokal, sementara berkembangnya budidaya ikan air tawar dapat menciptakan peluang usaha baru, termasuk pengolahan hasil perikanan.

“Kalau nelayan dan pembudidaya sejahtera, ekonomi desa akan bergerak. Bukan hanya keluarga penerima bantuan yang merasakan manfaatnya, tetapi masyarakat luas akan ikut merasakan dampaknya,” kata Bupati Samsul Mahmud menutup sambutannya.

Komitmen Jangka Panjang

Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menegaskan bahwa program serupa akan terus digalakkan setiap tahun. Selain sarana fisik, ke depan juga akan diperkuat dengan program pelatihan, penyuluhan, dan akses permodalan bagi pelaku usaha perikanan.

Dengan langkah berkelanjutan ini, diharapkan Polewali Mandar tidak hanya mampu menjaga ketahanan pangan lokal, tetapi juga berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan ikan di tingkat regional, bahkan nasional.

“Bantuan hari ini adalah langkah kecil untuk masa depan yang lebih besar. Mari kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan bersama,” tegas Bupati. (Rls/WM)