Salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia yaitu melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, suami, dan keluarga tentang risiko dan tanda bahaya kehamilan dan persalinan agar mereka dapat membuat perencanaan persalinan.
Stiker P4K berisi data tentang nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transportasi yang digunakan dan calon donor darah. Penempelan stiker P4K disetiap rumah ibu hamil dimaksudkan agar ibu hamil terdata, tercatat dan terlaporkan keadaannya oleh bidan dengan melibatkan peran aktif unsur-unsur masyarakat seperti kader, dukun dan tokoh masyarakat.
Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju menggelar penyegaran (refreshing) kader tentang P4K di Lingkungan Kadolang Kelurahan Mamunyu (09/09/2019). Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dosen yang diketuai oleh Dina Mariana, SKM., M.Kes memilih Kadolang sebagai lokasi kegiatan Pengabmas dengan beberapa pertimbangan diantaranya, daerah ini masih merupakan daerah yang memiliki kasus stunting di Kabupaten Mamuju.
Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh anggota tim kegiatan ini, Ashriady, SKM., M.Kes bahwa kegiatan ini menghadirkan para kader posyandu dan ibu hamil di Lingkungan Kadolang.
“Sebelumnya kami telah melakukan koordinasi dengan Puskesmas Binanga dan diarahkan ke Pustu Tambi, karena Kingkungan Kadolang ini merupakan wilayah kerja Pustu Tambi, tuturnya.
Alumni Magister Epidemiologi Unhas ini menambahkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyegaran P4K pada dasarnya bermaksud membantu tugas bidan. Dengan merefreshing kader, diharapkan dapat membantu bidan untuk mengawal dan mendampingi ibu hamil dalam penempelan stiker P4K. Terkadang ibu lupa menempel stikernya jika bidan tidak sempat menempelkan di pintu-pintu rumah ibu hamil, hal ini kelihatannya sederhana tetapi besar pengaruhnya terhadap keselamatan ibu hamil.
Hal ini senada dengan pernyataaan salah seorang kader Posyandu di Kadolang, Indra, bahwa tidak tertempelnya stiker P4K terkadang diakibatkan karena Ibu hamil lupa menempelkannya sehigga kemungkinan stikernya hanya tersimpan di dalam buku KIA.
Selain dari tim pengabdian masyarakat, kegiatan ini juga dihadiri oleh dosen kebidanan dan beberapa orang mahasiswa kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju. Mereka hadir dalam rangka berbagi ilmu kepada masyarakat Kadolang terkait P4K, setelah sebelumnya membahas teori di ruang kuliah.
Beberapa ibu hamil yang berdomisili di atas bukit tidak sempat hadir dalam kegiatan ini. Tim Pegabdian Masyarakat ini berencana melakukan kunjungan langsung ke rumah tersebut sehingga mereka pun dapat memperoleh penyegaran informasi tentang pentingnya P4K ini (am).