MANDARNESIA.COM, Polewali – Data terbaru Indeks Inovasi Daerah (IID) 2025 yang dirilis Kementerian Dalam Negeri menempatkan Kabupaten Polewali Mandar pada Predikat Inovatif, dengan skor 43,67.
Capaian ini menegaskan satu hal: di tengah keterbatasan fiskal dan tantangan pelayanan publik, Polman memilih menjawabnya dengan kerja cerdas, bukan sekadar kerja rutin.
Dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025), Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar mengajukan 35 inovasi aktif. Inovasi itu lahir dari 13 OPD, 8 Puskesmas, 1 pemerintah desa, hingga 1 sekolah dasar. Semua digerakkan dan dikoordinasikan oleh Balitbangren, sebagai dapur inovasi daerah.
Sektor kesehatan tampil dominan. GEMILANG CARE dari Puskesmas Pekkabata—gerakan peduli gula darah dan tekanan darah—melesat sebagai inovasi dengan nilai tertinggi, 111. Disusul SI-ARP dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sistem digital administrasi dan pelaporan pendidikan yang meraih nilai 108.
Di level desa, Tandasura mencuri perhatian lewat PASBEL PAGI, inovasi yang memastikan ikan yang beredar di pasar bebas formalin. Sebuah pesan tegas bahwa inovasi tak harus mahal, tapi harus menyentuh kebutuhan paling dasar warga.
Isu stunting, kesehatan jiwa, hingga pengelolaan sampah juga dijawab dengan pendekatan kreatif. Mulai dari SAHABAT ODGJ, PENTING BERSAMA LINSEK, hingga POLMAN MELAJU, yang mengubah sampah dari masalah menjadi peluang ekonomi.
Tak kalah penting, Polman juga serius membenahi sistem. KLIK RUMAHTA’ menghadirkan pemutakhiran data geospasial rumah tangga lintas sektor. Halo Yantik memudahkan layanan TIK. ASSAMI memperkuat tata kelola keuangan daerah. Semua diarahkan pada satu tujuan: pemerintahan yang lebih rapi, cepat, dan bisa diawasi publik.
Predikat Inovatif ini bukan sekadar angka atau piagam. Ia adalah cermin dari perubahan cara berpikir birokrasi—dari “yang penting jalan” menjadi “yang penting berdampak”.
Tantangan berikutnya jelas: menjaga agar inovasi-inovasi ini tidak berhenti sebagai proyek lomba, tetapi terus hidup, berkembang, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Polewali Mandar. (WM)








