Polewali Mandar ‘Juara’ Penurunan Kemiskinan di Sulawesi Barat

oleh
oleh

MANDARNESIA.COM, Polewali – Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menorehkan capaian bersejarah dalam upaya pengentasan kemiskinan. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025 menempatkan Polman sebagai kabupaten dengan penurunan angka kemiskinan paling signifikan di Provinsi Sulawesi Barat.

Capaian Tertinggi Sepanjang Sejarah Polman

Diskominfo SP Polman melalui rilos resminya menyebut data ini berdasarkan potret sosial-ekonomi BPS 2025, tingkat kemiskinan di Polewali Mandar tercatat 14,02 persen. Angka ini turun 1,64 poin persen dibandingkan tahun 2024 yang berada di level 15,66 persen.

Penurunan tersebut menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Polewali Mandar, sekaligus menandai efektivitas berbagai program intervensi ekonomi dan sosial yang dijalankan pemerintah daerah dalam menyentuh persoalan dasar masyarakat.

Unggul Jauh dari Kabupaten Lain

Dominasi Polewali Mandar terlihat kontras jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Barat. Seluruh daerah mencatat penurunan di bawah satu poin persen, sementara Polman melesat jauh di atas rata-rata.

Rilos itu juga menyatakan bahwa perbandingan penurunan angka kemiskinan kabupaten di Sulawesi Barat tahun 2025:

  • Polewali Mandar: turun 1,64 poin persen
  • Majene: turun 0,80 poin persen
  • Mamasa: turun 0,54 poin persen
  • Mamuju Tengah: turun 0,50 poin persen
  • Pasangkayu: turun 0,25 poin persen
  • Mamuju: turun 0,16 poin persen

Dengan capaian ini, Polewali Mandar tampil sebagai lokomotif pengentasan kemiskinan di Bumi Manakarra.

“Penurunan 1,64 poin persen dalam satu tahun merupakan lonjakan prestasi yang luar biasa. Capaian ini melampaui rata-rata daerah lain dan menjadi standar baru kinerja pembangunan manusia di Sulawesi Barat,” ujar Aco Musaddad, Wali Data Polman sekaligus Kepala Dinas Kominfo SP Polewali Mandar, dalam rilis resminya.

Momentum Menuju Kesejahteraan Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar diharapkan dapat menjaga konsistensi kebijakan pembangunan ke depan, khususnya dalam menjaga daya beli masyarakat dan memperluas lapangan kerja. Tantangan berikutnya adalah memastikan warga yang telah keluar dari garis kemiskinan tidak kembali jatuh ke kelompok rentan.

Angka kemiskinan 14,02 persen kini menjadi modal penting bagi Polewali Mandar untuk terus mengejar target pembangunan nasional dan memperkuat kemandirian daerah di masa mendatang. (Rls/WM)