MAMUJU – Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju, Wais mengungkapkan, masih ada kasus belum dituntaskan di masa kepemimpinan Kapolda yang lalu.
“Kapolda Sulbar yang lalu itu adalah gagal untuk menyelesaikan kasus-kasus yang ada di Sulbar,” kata Wais yang juga Koordinator Aksi, kepada awak media yang ditemui di depan Mapolda Sulbar, Senin (18/9/2017).
“Terutama kasus agraria yang ada di Matra, selain itu terdapat beberapa oknum Polri yang menggunakan obat-obat terlarang, terutama narkoba,” sebutnya.
Ia berharap kepada Kapolda saat ini harus berani melakukan tindakan termasuk menyelesaikan kasus narkoba yang membelit oknum polri di Sulbar.
“Kami juga meminta kepada Kapolda baru untuk melakukan tes urin secara transparan yang disaksikan seluruh awak media dan ormas,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada kapolda untuk mendidik anggotanya, tidak arogan kepada mahasiswa dan media. “Pada waktu yang lalu terjadi penggeroyokan terhadap mahasiswa dan beberapa hal-hal yang tidak sewajarnya dilakukan oknum kepolisian.” katanya.
Untuk itu ia menekankan akan tetap melakukan pemantauan terhadap kinerja aparat, yang menjadi pelindung, dan pengayom masyarakat khususnya di bawah kepemimpinan Kapolda yang baru.
[perfectpullquote align=”full” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]”Kami akan tetap mengevaluasi minimal setiap bulannya. Tetap mengawal seberapa besar progresnya selama Kapolda baru ini,” ungkapnya.[/perfectpullquote]
Dikonfirmasi secara terpisah, Kabid Humas Polda Sulbar AKBP. Mashura mengungkapkan, pihak Kepolisian berterima kasih atas apa yang telah disampaikan oleh organisasi kemahasiswaan tersebut.
“Polri menerima dengan baik. Harus ada kontrol sosial, kalau Polri mau maju dan berkembang sepanjang sesuai aturan,” pungkas Mashura.
#AyubKalapadang