MAMUJU, Mandarnesia.com — Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat menurunkan personil pengamanan sekitar 900 personil. Sementara untuk personil gabungan TNI, sekitar 800 personil dalam pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Petugas tersebut gabungan dari beberapa Polres dan TNI, termasuk Dinas Perhubungan, Satpol-PP dan BPBD.
“Bahkan rekan-rekan TNI telah mempersiapkan lebih dari itu apa bila dibutuhkan. Cuman pengamanan untuk kita di masa-masa lalu yang penting tempat-tempat ibadah, kemudian tempat perbelanjaan itu diamankan, dan hadir petugas di sana,” kata Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar usai mengikuti apel gelar pasukan ops di depan Hotel d’Maleo Mamuju, Junat (21/12/2018).
Terjadinya peningkatan intensitas masyarakat, mobilitas dan transportasi termasuk bahan pangan potensi kerawanan yang harus akan menjadi konsetrasi dalam pengamanan tersebut.
“Seperti amanat Kapolri intoleransi, ancaman teroris tetap saja ada. Kita antisipasi sudah bekerjasama dengan lembaga lain. Bahkan kejahatan konvensional juga masih bisa saja meningkat,” ujarnya.
Untuk posko pelayanan seluruh jajaran pihak kemanan menyediakan 27 pos pelayanan dan pos pantau.
Disampaikan pula, Polda Sulbar juga melarang petasan khususnya di tahun baru. Semetara untuk kembang api boleh, tapi tidak untuk di tempat-tempat ibadah.
Reporter: Sudirman Syarif