JAKARTA, mandarnesia.com — Setelah mengundurkan diri selaku Dirjen Perikanan Tangkap di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), M.Zulficar Mochtar menyampaikan pesan terakhir selama menjabat direktur jenderal.
Zulficar menjelaskan, rencananya hari ini, Jumat terakhirnya berkantor di KKP. “Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Dirjen Perikanan Tangkap di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tanggal 14 Juli 2020. Menjelaskan poin prinsip alasan saya. Hanya berdua dengan Pak Menteri KKP. Beliau memahami apa yang saya sampaikan,” tulis Zulficar dikutip di akun facebooknya, Jumat (17/7/2020).
Kata dia, ada polemik di publik tentang apakah mundur dan dimundurkan. “Sudahlah. Tidak penting. Saya tidak akan mempertanyakan atau minta klarifikasi ke KKP. KKP rumah saya selama beberapa tahun ini. Rumah sahabat-sahabat saya. Saya cukup paham siapa bertugas apa, dan suasana kebatinan di sana,” katanya.
Soal pengunduran dirinya, menurut Zulficar, itu hal biasa saja saja. Tidak perlu heboh atau didramatis. Membangun kelautan dan perikanan, mewujudkan visi Negara Maritim, mengibarkan semangat Poros Maritim tidak selamanya harus dari dalam pemerintahan. Banyak peran dan cara yang bisa dilakukan.
“Saya tentu bangga dan merasa tersanjung bisa menjadi bagian dari KKP yang hebat. Menjadi keluarga besar KKP. Pegawai-pegawai di KKP luar biasa. Dedikasinya, loyalitasnya, militansinya, kemampuan teknisnya, komitmennya. Waktu dan tupoksi telah menempanya menjadi kuat. Bukan tiba-tiba. Tugasnya tidak ringan. Tanggung jawabnya berat,” jelas Zulficar.
Ia menyampaikan, segala hormat dan bangga untuk seluruh sahabat-sahabat di KKP. Tetap semangat dan berjuang. Melangkah dengan gagah.
“Saya mohon maaf memilih langkah yang tidak populer. Mundur. Bukan untuk gagah-gagahan. Sederhana saja: prinsip jangan ditawar, jabatan bukan segalanya,” sebutnya.
Dalam berinteraksi selama delapan bulanan, secara personal ia menilai Menteri KP adalah figur yang baik, semangat, ulet dan sportif. “Semoga, beliau selalu diberi sehat, sukses, dan barokah dalam menjalankan amanah besar. Banyak yang tanya, saya selanjutnya mau ke mana? Mau main Futsal, sepedaan (biar kekinian), menyelam, main gaplek, ngopi dan diskusi, sambil merawat semangat kemaritiman.”
“Saya mohon maaf kepada seluruh sahabat di KKP, khususnya di keluarga besar DJPT, BRSDM, dan juga stakeholders KKP termasuk nelayan, pelaku usaha, NGO, kampus, media, dan juga sahabat di FB dan ratusan group WA kalau dalam menjalankan tugas di KKP selama ini masih banyak keterbatasan dan kekurangan saya di sana-sini. Tetap semangat! Kawal ketat RI, Negara Maritim!” ucap Zulficar.