Reporter : Busriadi Bustamin
TAPALANG,mandarnesia.com-Salah satu warga Desa Taan, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, memprotes Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Lantaran tidak sesuai prosedur.
Jasmin salah satu warga menduga, pembagian BLT DD tersebut, tidak sesuai yang telah diatur pemerintah. Harusnya setiap Kepala Keluarga (KK) menerima Rp600.000, tapi ternyata di lapangan Rp300.000 per KK.
“Rata 300 ribu, tapi LPJ-nya 600 ribu,” keluh Jasmin, melalui pesan WhatsApp, Rabu (20/5/2020).
Kata Jasmin, meskipun pembagian BLT-nya di dalam ruangan kantor desa, tapi adapula masyarakat yang didatangi rumahnya satu persatu.
“Bahkan nama saya dicopot di data Desa BLT dengan alasan karena saya mau melapor. Jadi aparat desa mencopot nama saya,” tutur Jasmin.
“Ada juga bukan warga Desa Taan tapi dia juga menerima BLT DD.”
Kepala Desa Taan Rahmat Kasim telah menerima informasi itu. Tapi murni inisiatif dari penerima yang bersangkutan.
“Memang ada beberapa warga yang berinisiatif itu, dia berinisiatif untuk berbagi kepada saudaranya. Jadi mungkin yang dikasi bagian itu, oh dapat 300 ratus. Itu mungkin,” ujar Rahmat.
Menurutnya, dalam penyaluran BLT DD semua ada bukti fisik.
“Kan kita ada bukti foto-fotonya. Bukti penerima, data penerima. Penyalurannya mulai pagi tadi, sampai saat ini masih berlangsung. Yang masuk ini sudah 140 KK dari 180 KK yang menerima,” jelas Rahmat.
Terkait adanya salah seorang warga bukan warga Desa Taan sebagai penerima BLT DD, kata Rahmat, sejauh ini belum ada.
“Tadi memang ada yang masuk, katanya bisa warga dari luar, tapi dibuatkan domisili. Saya bilang setahu saya tidak begitu justru penduduk di sini itu yang punya KK tapi belum punya KTP, itu yang dibuatkan dulu domisili. Setahu saya tidak ada warga luar. Karena semua ini dipertanggungjawabkan,” jelas Rahmat.
Baca :https://mandarnesia.com/warga-taan-keluhkan-rencana-penyaluran-blt-dd-tak-merata/
Senada dikatakan Ketua BPD Taan Kamaruddin. Menurutnya, semua bukti penerima BLT DD ada di Kantor Desa.
“Karena sesuai hasil rapat kita kemarin, pokoknya harus sesuai prosedurnya toh. Kemudian kalau memang ada yang berbagi masyarakat, itukan terserah mereka dia,” katanya.
Seperti diketahui, sebelum rencana penyaluran BLT DD Taan, beredar informasi bahwa penyaluran BLT akan disalurkan Rp300.000 per kepala keluarga. Pasalnya, kuota penerima hanya 180 KK. Sedangkan jumlah KK yang terdampak Covid-19 di Desa Taan sekitar 409 KK.
Ketfot : Penyaluran BLT DD di Kantor Desa Taan/Kiriman Jasmin Warga Desa.