MANDARNESIA.COM, Polewali – Ikatan Alumni Jogjakarta (IKAJO) Polewali Mandar resmi mengukuhkan pengurus baru untuk masa bakti 2025–2030. Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat dan hangat di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar pada Minggu, (6/4/2025), dan dihadiri oleh alumni Jogjakarta lintas generasi serta mahasiswa aktif asal Polewali Mandar.
Pengukuhan ini menjadi penanda kebangkitan semangat kolektif alumni yang pernah menempuh pendidikan di Yogyakarta, sekaligus mempertegas posisi IKAJO sebagai wadah kolaborasi dan penguatan jejaring antaralumni.
Masri Usman, selaku Dewan Penasehat IKAJO, menekankan pentingnya menjadikan momen ini sebagai titik awal kerja nyata. “Setelah dikukuhkan, semangat jangan luntur. Sebagai alumni Jogja, kita punya tanggung jawab moral untuk memberikan kontribusi positif bagi kampung halaman,” tegasnya dalam sambutan.

Sementara itu, Ketua IKAJO terpilih, Hendra Saputra Sudin, menegaskan komitmennya untuk membangun fondasi organisasi secara kokoh dan terstruktur. Meski dipilih secara aklamasi, ia memastikan bahwa semangat dan visi pengurus tetap menyala.
“Selama lima tahun ke depan, kami akan membangun pondasi organisasi ini sekuat mungkin agar dapat tumbuh sebagai organisasi yang mandiri, terstruktur, dan berdampak. De facto kita sudah ada, kini de jure juga kita tegakkan,” ucap Hendra dalam pidatonya.
Turut hadir pula Ajbar, anggota DPR-RI sekaligus Wakil Ketua Banggar MPR RI yang juga merupakan senior IKAJO. Ia memberikan apresiasi kepada pengurus baru atas gerak cepat dan semangatnya, serta memberikan penghargaan kepada alumni yang telah mengharumkan nama IKAJO, salah satunya Maman Setiawan, Qori’ nasional di MTQ Samarinda dan Qori’ internasional di Doha, Qatar.

“Ini adalah bukti bahwa alumni Jogja bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki prestasi luar biasa di bidang keagamaan dan moralitas,” ujar Ajbar. Ia pun berharap agar IKAJO mampu menjadi tempat menempa diri, berbagi peluang, dan saling menguatkan.
Acara semakin bermakna dengan tausiah dari Ustadz Abdul Rohman, pengasuh Pondok Pesantren YAPID At-Taubah. Dalam hikmah halal bihalal yang dibawakannya, Ustadz Abdul Rohman menekankan pentingnya menjaga ukhuwah dan saling mendoakan dalam bingkai kekeluargaan.
Dengan tema berbahasa Mandar “Mappamalewu Parri’di’ Pallulluareang, anna Siweso Dzai, Tassiweso Naung” yang berarti “Memperkuat Persaudaraan, Menyolidkan Alumni, dan Saling Mendukung Tanpa Menjatuhkan”, kegiatan ini turut diwarnai diskusi santai antaralumni yang membagikan pengalaman berharga selama di Yogyakarta.
Sejumlah tokoh dan organisasi kepemudaan turut hadir dan memberikan dukungan, termasuk perwakilan KAHMI, Mawardi Lahamuddin.
Pengukuhan ini bukan hanya seremoni, melainkan langkah nyata menuju organisasi yang lebih kuat, inklusif, dan berdaya guna. Dengan semangat baru, IKAJO siap melangkah sebagai wadah yang bukan hanya membanggakan, tapi juga memberdayakan.