Laporan: Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Polewali Mandar
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar, melakukan Kunjungan Belajar (Kunber) dalam Rangka Penguatan Kapasitas Adiwiyata Bagi Pembina dan Sekolah ke Kota Malang.
Adiwiyata di Kota Malang dimulai 26 Februari hingga 1 Maret 2019 mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh DLHK sebagai langkah strategi keberlanjutan Program Adiwiyata di Kabupaten Polewali Mandar.
Kegiatan dipimpin langsung Asisten Ekonomi dan Pembangunan Polewali Mandar Selaku Ketua Tim Pembina Program Adiwiyata Kabupaten.
Juga didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Badan Keungan, Kepala Bagian Pembangunan Setda.
Turut juga pendamping program dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Suma KLHK, yakni Mustafa dan Suwardi yang ditugaskan langsung oleh Kepala P3E.
Adapun Sekolah yang mendapatkan kesempatan untuk kegiatan kunjungan belajar di Kota Malang, pertama SDN 066 Pekkabata yang dipersiapan untuk Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri tahub 2019, kedua SDN 007 Sidodadi beserta sekolah imbasnya sebanyak 6 yang dipersiapan menuju Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2020.
Ketiga SDN 023 Kebun Sari dipersiapakan menjadi Calon Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2019, kelima SDN 001 Polewali dipersiapakn CSAN tahun 2019 Kelima, SMPN Anreapi dipersiapkan CSAN Tahun 2019, keenam SMPN 1 Wonomulyo dipersiapan CSAN 2019 sebelumnya telah diusul tahun 2018.
Ketujuh SMPN 3 Wonomulyo dipersiapan CSAN Tahun 2019, kedelapan SDN 029 Sumberjo dipersiapan sebagai ASEAN Eco School.
Selain itu, ada juga SMAN 1 Polewali sebagai Sekolah yang telah meraih Predikat Adiwiyata Mandiri Tahun 2018 juga ikut belajar di Kota Malang.
Lokasi Sekolah yang dikunjungi, seperti SDN Tunjung Sekar 1 Kota Malang yang telah meraih penghargaan ASEAN Eco School, SDN Percobaan MP1 Kota Malang yang telah meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri, SMPN 15 Kota Malang juga telah meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri.
Selain kunjungan ke sekolah kegiatan ini juga melibatkan Camat dan Lurah yang ikut serta mendampingi. Karena mereka sebagai pemerintah ditingkat kecamatan dan kelurahan sangat berperan penting dalam keberlanjutan program Adiwiyata ini.
Pembelajaran lainnya yang untuk menambah wawasan tentang lingkungan, yakni tim ikut melihat penataan kawasan kampung warna warni sebagai pembelajaran penting, yakni penataan kawasan yang sebelumnya kumuh kemudian ditata oleh warga mulai dari pengeloaan sampah dan pemanfaatan bahan sampah non organik untuk didaur ulang.
Sehingga kawasan tadinya kumuh menjadi indah dan bahkan meningkat perekonomian warga di sekitar karena pengunjung yan datang dikenakan tarif utk masuk dari harga Rp3 000-5.000 per orang.
Selain itu juga pembelajaran tentang pengelolaan lingkungan juga peserta dibawa ke lokasi Eco Green Park. Di mana dalam kawasan ini berbagai pemanfaatan limbah yang ditata dan didesain sedemikian rupa. Sehingga menarik dan tidak terlihat lagi sebagai limbah. Dalam kawasan eco green park edukasi tentang LH mulai tata cara pengolahan sampah, pembuatan biogas dan pembelaharan terkait pengelolaan air sebagai sumber energi.
Semua dapat dilihat dikawasan ini untuk diterapkan baik di sekolah maupun di kawasan permukiman.