Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Pemprov Sulbar akan melakukan penguatan ekonomi melalui UKM/UMKM, setelah dilakukan pendataan selesai dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan provinsi akan melakukan penguatan ekonomi melalui UKM/UMKM dan akan ditetapkan mulai berjalan dalam dua hari ini.
Hal tersebut disampaikannya dalam rakor perluasan UKM/UMKM bersama para bupati di Sulbar, Forkopimda dan Rektor Unsulbar, melalui video conference (vidcon) di ruang oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Senin (29/6/2020).
“Dengan penguatan ekonomi melalui UKM/UMKM tersebut, diharapkan ada pengelokasian dana provinsi untuk digunakan di daerah yang berkontribusi, seperti daerah berekonomi yang menghasilkan sektor pertanian,” kata ABM.
“Harapan kami ada pengalokasian dana sekitar 30 persen, yang nantinya dipakai untuk daerah yang berkontribusi di sektor pertanian, seperti jagung, kedelei dan ubi kayu,” sambungnya.
Selain hal tersebut, Pemprov juga akan mendorong paket padat karya sampai ke tingkat desa yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19.
“Melalui paket padat karya semoga bisa membantu masyarakat kalangan bawah yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi covid -19. Dalam program tersebut, akan melibatkan pihak Kejaksaan dan Polda Sulbar,” jelasnya.
Rencananya program tersebut akan sampai ke tingkat desa dengan melibatkan Kejaksaan dan Polda Sulbar untuk mengawasi, agar berjalan dengan lancar.” tutupnya.