Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Pihak Grand Maleo menyebut pemberlakuan penggunaan seragam SMA kepada pelayan saat bertugas di Base Camp 37 Maleo hanya bersifat musiman.
General Manajer Grand Maleo Budi mengatakan, pemberlakuan seragam-seragam seperti itu sifatnya tematik yang dibuat untuk lebih variatif saja.
“Saya lagi tidak di Mamuju. Tapi kalau itu tidak sering, tidak ada paksaan kok yang seperti itu (Penggunaan seragam),” kata Budi kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (25/7/2019).
Dijelaskannya, pemberlakuan seragam-seragam seperti itu hanya pada season-season tertentu, misalnya back to Mandar atau back to school.
“Biasanya cuma sehari. Biasanya seperti itu tergantung season-nya saja.
Lagi musim apa seperti itu. Tidak ada motif lain. Hanya variasi saja,” jelasnya.
Penggunaan seragam di klub malam 73 diketahui setelah operasi gabungan TNI-Polri menyisir beberapa klub malam di Mamuju, Rabu (24/7) malam.
Dalam operasi tersebut dua wanita dan empat lelaki menggunakan seragam SMA lengkap dengan atribut saat melayani pengunjung.
Anggota TNI Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kopdakan Asmi yang terlibat dalam operasi tersebut tidak menduga peristiwa tersebut bisa terjadi.
“Prihatin juga dengan kondisi ini. Tempat seperti ini masa ada yang menggunakan seragam sekolah,” kata Asmi.