Oleh Adi Arwan Alimin
Takbir dari surau membahana
Mengiring langit asfar
bersama Al-Kahfi di ujung Jumat
Menyingsing senja Syawal ini
Orang-orang lalu-lalang
Hilir-mudik dari rumah ke rumah
Bersahut salam mengulur senyum
Inilah yang membuat kami pulang
Merenangi keramahan kerabat
yang memudar di lempang zaman
Takbir masih menggema
Lamat-lamat peziarah pun berpaling
Mengemasi kesibukan mereka
Besok semua akan kembali
Mengerat diri dalam pencaharian
Mengumpulkan pundi-pundi
Kelak akan ke sini lagi
Merawat ikatan silsilah
Yang terpilah garis nasib
Takbir berkumandang
Dari jauh meriam bambu mengirim salvo
Anak-anak gemas menghitung receh
Tetua masih dalam senda gurau
Melingkari kenangan yang masih tenggelam genangan nostalgia
Ini Syawal pertama…
Hari mula-mula menghitung segala
Usai kekang peperangan terbesar
Melawan hawa nafsu
Lusa mengencangkan sabuk
Dalam jurus dan bunga kehidupan
Hakikatnya kita senantiasa mudik
Atas fitrah manusiawi
Renggeang, 1 Syawal 1439 H.