OTT Rommy Terkait Transaksi Jabatan Kemenag di Daerah, Bagaimana Dengan Sulbar?

JAKARTA, mandarnesia.com — Penangkapan Ketum PPP Romahurmuzy atau Rommy oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan di Sidoarjo, Jumat (15/3), terkait pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia dan Kemenag di daerah.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut OTT berkaitan dengan transaksi pengisian jabatan di Kemenang baik di pusat maupun Kemenag yang ada di daerah.

“Transaksi ini diduga terkait dengan pengisian jabatan di Kemenang baik di pusat maupun daerah,” kata Febri di KPK, Jumat (15/3) seperti yang dikutip mandarnesia.com dari CNN Indonesia.

Kepala Kemenag Provinsi Sulawesi Barat Dr. H. Muflih B yang dilantik pekan lalu belum memberi komentar terkait hal tersebut. Melalui sambungan telepon Muflih enggan memberi jawaban apapun.

Hal serupa juga terlihat pada pertanyaan yang dikirim mandarnesia.com melalui pesan pengantar WhatsApp, Muflih yang terlihat sedang online tak memberi jawaban apa-apa.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jatim, Haris Hasanuddin yang ikut dilantik bersama Muflih juga ikut terjaring dalam operasi tangkap tangan KPK. Selain itu, diamankan pula Kepala Kantor Kemenag Gresik, Muh. Muwaffaq Wirahadi.

Hingga berita ini diturunkan, mandarnesia.com masih mencoba menghubungi kader Nahdatul Ulama (NU) itu.

Muflih dilantik sebagai kepala Kemenag Sulbar oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama beberapa kepala Kemanag di daerah lain di Kantor Kemenag RI, Selasa (5/3) lalu. Ia mengantikan H Muhdin yang dimutasi ke Palopo, Sulawesi Selatan.

Reporter: Sudirman Syarif