Reporter: Sudirman Syarif
MALUNDA, mandarnesia.com — Tarra Soedirman bangun lebih pagi, Senin (31/5). Anak kelas 1 SD 9 Sasende, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene ini akan memulai pembelajaran tatap muka.
Hampir setahun, selama terdaftar di sekolah tersebut, Tarra hanya mengikuti pembelajaran terbatas di sekolah.
“Kalau saya, anak saya itu saya bekali dengan protokol kesehatan, memakai masker, membawa handzanitiser,” kata ibu Tarra, Dahliana.
Adapun untuk uang jajan tetap dibekali, termasuk sarapan di rumah sebelum sekolah. Kondisi bangunan sekolah yang juga sebagian rusak akibat gempa, membuatnya harus meningkatkan kewaspadaan.
“Ayahnya juga sudah memberikan sedikit bekal mitigasi bencana. Misalnya jika terjadi gempa, kalau sedang di dalam kelas, masuk ke dalam meja untuk berlindung. Nanti selesai gempa baru lari ke tempat yang lapang,” jelas Dahliana.
“Kalau misalnya, sedang di luar kelas, bisa lari menjauhi bangunan, seperti ke lapangan sekolah,” tutupnya.
Tak hanya tingkat sekolah dasar, sekolah menengah hari ini juga mulai menggelar pembelajaran tatap muka, dengan protokol kesehatan.