TAPANGO–Jendela Pendidikan yang berdiri setahun silam beranggotakan 28 orang dan dinahkodai oleh Ma’ruf Arif. Tujuan berdirinya lembaga ini agar masyarakat yang ada di pelosok tetap mendapatkan perhatian pendidikan dan tetap bisa berkreasi meskipun berada di pelosok desa.
Jendela Pendidikan kali ini menyasar Desa Riso sebagai desa binaan pertama dan sudah beraktivitas di Desa Riso sejak berdirinya. Setelah Desa Riso, selanjutnya sasaran kedua dari lembaga ini adalah Desa Kunyi.
Momentum Hari Anak Sedunia diperingati di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar. Acara ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar, Hj. Andi Nursami Masdar.
Dalam sambutannya Nursami Masdar menyebutkan anak-anak muda dari Jendela Pendidikan telah ikut berpatisipasi dan membantu guru-guru di desa.
“Dengan adanya anak-anakku dari Jendela Pendidikan, ini sangat membantu guru-guru di Desa Riso ini karena tetap bersinergi dengan guru untuk selalu mengadakan kegiatan yang bertujuan memajukan pendidikan didesa, kedepannya saya berharap mudah-mudahan anak-anakku dari Jendela Pendidikan bisa menyentuh dan berkreasi di desa lainnya, tidak stop sampai di Desa Riso saja” Harapnya kepada Tim Jendela Pendidikan.
“Di hari anak sedunia ini kita semua berharap agar perhatian dan kasih sayang kepada anak selalu dijaga, agar kekerasan terhadap anak tidak terjadi lagi. Anak-anak adalah harapan untuk hari esok yang lebih cerah dan impian masa depan kita yang lebih bahagia, harta yang paling berharga adalah senyum di wajah seorang anak. Setiap anak adalah bunga yang berbeda, dan bersama-sama menjadikan dunia ini taman yang indah dengan adanya senyuman dan kebahagiaan dari mereka.” Pungkasnya.
#SELAMAT HARI ANAK SEDUNIA
(Rilis)
+62 813-5515-9281
redaksi.mandarnesia@gmail.com