MAJENE, mandarnesia.com–Anak sulung mendiang Almarhum Fahmi Massiara meminta kepada oknum yang tidak bertanggung jawab, agar mengehentikan seluruh cercaan yang dialamatkan kepada keluarga besar almarhum.
Hal itu disampaikan Muh. Luth Perkasa Fahmi dalam akun facebooknya. “Bismillah. Subhanallah, Allahuyahdik. Bertakwalah Kepada Allah Azza Wa Jalla Pak Atas Tulisanta.
Tabe’ Tanpa Mengurangi Rasa Hormat, Atas Nama Keluarga Kami Izin Menjelaskan Sedikit. Pertama Kondisi Sakit yang dialami Ayahanda Kami Itu Merupakan Privasi dan Konsumsi Kami Sekeluarga Demi Menjaga Kondisi Almarhum Ayahanda Kami yang Sedang Menjalani Agenda Politik dan Tanggung Jawab Beliau Selaku Kepala Daerah,” tulis Muh. Luth Perkasa Fahmi.
Kedua, kata dia, “Saya Selaku Anak dan yang Mendampingi Almarhum Ayahanda Kami Selama Berobat di RS yang menjadi Saksi Bahwa Ibu dan Keluarga Besar Betul-betul Merawat dan Memperhatikan Ayahanda Kami. Apa yang Bapak Sampaikan itu tidaklah benar. Saya Bersama dua Adek yang Mendampingi Bapak Selama di RS yang Lebih Mengetahui Terkait Hal tersebut,” katanya.
“Ketiga Kami Selaku Perwakilan Keluarga Memohon Dengan Sangat Kepada Bapak dan Publik Untuk Menghentikan Hinaan dan Cacian yang Menjadi Urusan Privasi Kami Sekeluarga. Semoga Allah Azza Wa Jalla Senantiasa Memberi Taufik Kepada Kita Semua. Syukron Jazaakumullahu Khair Wa Barakallahufik,” pintanya.
Senada yang disampaikan adik kandung almarhum Fahmi Massiara, Farhana Massiara. Farhana meminta kepada pengguna media sosial agar lebih bijak dalam bermedia sosial.
“Assalamualaikum wr. wb. Para teman fb, saya sebagai adik kandung, dari bapak bupati Majene, Almarhum H, Fahmi Massiara, supaya, mendiang kakanda saya sudah tenang dialam barsyah, jangan lagi mengusik tentang beliau, kami sekeluarga makin sangat terpukul, dan sakit rasanya perasaan ini (emoji menangis). Syurga tempatmu kakaku, semoga husnul khatimah, Alfatiha,” harap Farhana