Mandarnesia.com — “Persoalan di Indonesia tentu saja tidak hanya uangnya, tapi how we are going to spend it, bagaimana menggunakan dan mengelolanya,” Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan. Ia mengajak para pendidik dan peneliti untuk aktif memanfaatkan alokasi anggaran pendidikan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Hal ini disampaikan Menteri Keuangan pada Forum Riset Life Science dengan tema “Riset dan Inovasi Bidang Science yang Berkelanjutan di Indonesia” di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta, Kamis (13/09/2018).
Menurut Sri, kualitas SDM Indonesia akan meningkatkan daya saing dan ekspor barang dan jasa Indonesia di tengah gejolak perekonomian global yang berubah sangat cepat. Namun permasalahan yang dihadapi saat ini adalah kelemahan dalam memprioritaskan penggunaan budget pendidikan sehingga dampaknya belum optimal dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia menghadapi persaingan global.
“APBN itu naik terus. (Sekarang anggaran pendidikan) 400 triliun. Oleh karena itu, saya ingin seluruh konstituen dari para pendidik dan penelitian harusnya makin aktif untuk bisa menjaga agar alokasi anggaran pendidikan yang makin besar itu ada hasilnya,” kata Menkeu yang disitat mandarnesia.com Ahad (16/9/2018).
Menkeu menegaskan bahwa Pemerintah saat ini sangat peduli terhadap peningkatan daya saing Indonesia, misalnya melalui alokasi anggaran pendidikan 20% dari APBN. Untuk menciptakan daya saing, yang paling penting adalah manusianya.
“Di dalam 20% anggaran kita adalah untuk pendidikan. 5% untuk kesehatan. Sekitar 10% untuk safety nett. Kalau sekarang hari ini adalah life science dan ini adalah tujuannya untuk membangun comparative advantage Indonesia maka kita perlu untuk mendefinisikan prioritas kita dimana, kekuatan kita dimana, apa yang harus kita lakukan,” pungkas Sri Mulyani. (kemenkeu)
Foto: Medan Today.com
: redaksi@mandarnesia.com