Laporan: Juniana dan Sukriani
Pantai Lapeo, berada di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. Saat ini menjadi obyek wisata yang dikelola dan dikembangkan pemuda energik Muhammad Putra Ardiansyah, lelaki kelahiran 26 Juli 1994 silam.
Wisata pantai ini memiliki fasilitas pondok kecil sederhana, biasa digunakan wisatawan saat berkunjung ke Pantai Lapeo. Tempat nginap atau pondok tersebut sengaja dibuat untuk menambah kenyamanan para pengunjung juga sebagai pelengkap fasilitas pada obyek wisata.
Pondok tersebut dilengkapi dapur, juga disediakan 1 aula dan dilengkapi dengan lima gasebo yang pada kawasan tersebut disediakan minicafe yang biasa di sediakan oleh menu minuman dingin, panas dan snack. Memiliki satu toilet yang masih sederhana, hanya digunakan untuk buang air kecil karena listrik dan air belum masuk. Belum ada pungutan untuk tiket masuk.
Pantai masih ditutup, dan akan dibuka kembali di tahun 2021. Pengunjung datang ketika sore hari, karena pemandang yang sangat indah.
Lokasinya tidak jauh dari wisata religi Masjid Nurul Taubah, Lapeo. Dibangun oleh Annangguru KH. Muhammad Tahir atau populer dikenal dengan nama Imam Lapeo. Inilah salah satu keunggulan dari pantai ini karena berdekatan dengan masjid yang selalu ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah.
Jadi jika ingin menjelaskan ke orang lain dimana Pantai Lapeo tinggal menyebut Masjid Imam Lapeo. Jadi mudah ditemukan. Jika kita telah sampai di titik Pantai Lapeo, terdapat signboard yang akan menyambut anda bertuliskan “Selamat Datang/Welcome to Destinasi Wisata Alam Natural Destination Tourism Pantai Baqba Toa, Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar” Signboard yang dibuat oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat.
Pantai Lapeo, dianggap sebagai pantai yang cukup romantis, ketika sore tiba, lembayung senja akan hadir di ufuk barat dan akan turun perlaha-lahan dengan kilau indahnya.
Garis pantainya panjang dan keadaan perairan tenang di musim barat menjadi daya tarik untuk dijadikan tujuan wisata keluarga di akhir pekan. Pantai Lapeo mudah diakses, dari depan SMA Campalagian, dapat mengambil jalur ke arah pesisir, jaraknya kurang lebih 1 kilometer. Dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat, namun dengan berjalan kaki akan lebih terasa indahnya.
Pantai Lapeo, bisa menjadi salah satu destinasi yang dipilih, karena keindahannya sore hari. Lembayung senja akan Nampak ke batas cakrawal antara langit dengan laut. Semburat kuning keemasannya berkilau, sambil diiringi alunan gelombong yang menyapa pantai.
Efek itu membuat merasakan sesuatu yang berbeda, seakan-akan kesempurnaan keindahan sudah kita dapatkan. Pantai lapeo memiliki tata keindahan alam yang menarik suasananya sejuk dan nyaman. Udara jernih, membuat pantai ini ramai dikunjungi yang datang menikmati keindahan pantai, mereka bermain pasir dan berenang
Di Pantai Lapeo kita dapat merasakan angin sepoi-sepoi, mendengarkan deburan ombak serta merasakan aroma-aroma laut yang asin, gemersik daun kelapa tertiup angin. Berkunjung ke Pantai Lapeo, membuat anda bisa merasakan ketenangan yang seakan sudah mendapatkan kebahagiaan.
Pantai Lapeo dengan lautnya yang biru berhiaskan batu kerikik serta pasir putih bersih dan batu karang berjejer di tepi pantai menghadang ombak bergulung tinggi.
Pantai Lapeo memiliki tempat yang dikenal dengan nama Bopan House, Tempat ini digunakan sebagai basecamp Laut Biru, biasa digunakan sebagai tempat kegiatan bertema lingkungan serta pelestarian laut. Melalui berbagai kegiatan eduktif yang melibatkan anak muda dan masyarakat, juga sebagai tempat konservasi penyu yang biasa terjadi pada bulan April-Agustus.