Reporter : Busriadi Bustamin
MAJENE,mandarnesi.com-Memajukan Intelektual Perempuan di Era Disrupsi Dengan Semangat Kartini. Itulah tema dalam seminar online peringatan Hari Kartini, pada Kamis (23/4/2020) lalu.
Tujuan dan sasaran kegiatan pertama, membangun kesadaran gender serta membangun intelektual perempuan dalam momentum hari Kartini. Kedua, mengajak para kaum intelektual secara khusus kaum perempuan untuk sadar akan nilai-nilai yang harus dimiliki seorang perempuan di era disrupsi saat ini dengan semangat yang dilakukan oleh R.A. Kartini.
“Materinya ada dua yang pertama konsep budaya sibaliparriq dan relasinya didalam kemajuan zaman, materi kedua yaitu kaum intelektual dan transformasi diri di era disrupsi di tengah pandemi covid 19,” kata Abdul Mubarak Panitia Pelaksana juga Ketua DEMA STAIN Majene, via WhatsApp, Jumat (24/4/2020).
Peserta yang ikut dalam seminar terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga dosen-dosen muda. “Pesertanya juga ada yang dari luar daerah, bahkan lintas pulau,” ujar Abdul Mubarak.
Sebelum acara dimulai, dilakukan registrasi perserta pukul 09.00 Wita. Setelah itu, dilanjutkan sesi pemaran materi dari DR. Asniar Khumas Dosen Psikolog UNM dan Sri Musdikawti Wakil Ketua I Hiski Sulbar, hingga berakhirnya acara pukul 12.00 Wita.
Menurutnya, seminar online ini juga merupakan dampak covid-19. Saat seminar berlangsung, pemateri pun memaparkan bagaimana menjadi seseorang yang tetap bisa produktif di tengah pandemi saat ini.
“Outputnya yang utama adalah bagaimana kaum intelektual bisa terangsang kesadarannya didalam menyikapi dunia yang berkembang hingga maju begitu cepat. Kami harap kepada perempuan Indonesia bisa menjadi Kartini-kartini baru di tengah pandemi saat ini,” katanya.
Kegiatan diselenggarakan DEMA STAIN Majene, yang berkolaborasi dengan berbagai organisasi mahasiswa, seperti Racana IMAN, HMJ TARBIYAH, Pers STAIN, dan Forum Indonesia Muda MAJENE.
Sumber foto : Abdul Mubarak