[KLARIFIKASI] Hoaks Politisasi KKN, Sejumlah Kampus KKN di Januari-Februari 2024

Kegiatan KKN

Laporan : Naim Irmayani

MANDARNESIA.COM, Polewali — Kuliah Kerja Nyata (KKN) digiring ke isu kepentingan Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang di seluruh Indonesia.

Cek fakta ini dibuat karena beberapa pandangan publik dan munculnya status via Facebook yang menyebutkan bahwa mahasiswa dipaksakan untuk KKN sebelum waktunya di berbagai daerah.

Saat ini, di beberapa desa terdapat perguruan tinggi yang sedang ber-KKN seperti Unasman, Unsulbar, Akper YPPP, dan STAIN Majene, yang sebelumnya baru selesai melaksanakan program KKN, yaitu UNM Makassar.

“Tidak benar, memang jadwal mahasiswa diturunkan ya sekarang. Kalau Akper YPPP menyebutnya Praktik Lapangan Keperawatan Keluarga dan Gerontik biasa disingkat PLKKG. Aktivitasnya seperti KKN karena melakukan pengabdian kepada masyarakat, tetapi itu adalah mata kuliah yang diturunkan di desa,” pungkas Fredy dosen Akper YPPP konfirmasi via telepon.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh pihak STAIN Majene yang menyayangkan isu tersebut. “Meskipun momennya pas, KKN ini adalah KKN reguler yang dilakukan, sama sekali tidak ada embel-embel politik,” kata Nurul Islam dalam wawancara via WA.

Dari sekian banyak perguruan tinggi di Sulawesi Barat, tercatat Unasman memiliki calon legislatif yang maju di Pemilu kali ini. Yaitu Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M. Si selaku Rektor Unasmam yang maju untuk DPRD Provinsi Sulbar.

Meski demikian, hal tersebut tidak menjadikan mahasiswa Unasman yang ber-KKN untuk melakukan kampanye terbuka. Sulihin Asis selaku Wakil Rektor Unasman turut berpendapat.

“Sayang sekali kalau ada masyarakat yang berpikiran demikian, kalaupun bu rektor akan keliling desa, penyampaiannya bukan untuk berkampanye.”
Semakin dekat hari H pemilu, semakin besar pola black campaign yang dikeluarkan oleh pihak lain yang dapat untuk menjatuhkan pamor caleg lain. Masyarakat hendaknya makin pandai memilah berita yang beredar jelang 14 Februari 2024.

Maka, terkait berita diatas dapat disimpulkan bahwa isu yang digulirkan ada hoax. Mencari fakta kebenaran sebuah berita agar tidak ada lagi berita bohong yang beredar luas di masyarakat. (mw/*)

#cekfakta