Reporter: Sudirman Syarif
MANDARNESIA.COM, Majene — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Pariwisata Daerah Sulawesi Barat melaksanakan Pelatihan Desa Wisata Kreatif yang diikuti 50 peserta dari beberapa kecamatan, desa dan pengelola daya tarik wisata di Kabupaten Majene.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang merata, melalui desa wisata dan menggugah kesadaran masyarakat dan Pemerintah Desa dalam mengembangkan sektor wisata untuk mengentaskan berbagai persoalan yang dihadapi oleh desa.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Barat Imelda adhi Yanty dalam dalam sambutannya menyampaikan, bahwa saat ini Kementerian Pariwisata Dan Ekraf RI, telah bersepakat untuk membangun dari desa melalui Desa Wisata. Desa wisata menjadi jalan untuk menemukan daya tarik di Indonesia.
“Ya, harus diakui bahwa desa mimiliki pesona. Tuhan menciptakan desa sedangkan manusia menciptakan kota. Maka sudah sepantasnya kita mendukung setiap program Pemerintah yang menyangkut dengan pengembangan desa wisata. Anugrah Desa Wisata yang dilaksanakan oleh Kemeparekraf RI, setiap tahunnya adalah wujud bahwa kini desa wisata menjadi alternative untuk mengembangkan destinasi wisata di indonesia secara umum,” ungkapnya.
Imelda yang juga Ketua Fatayat NU Sulawesi Barat menyampaikan bahwa Tahun 2023, Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Barat mencoba melakukan prioritas pengembangan desa wisata melalui Dewa Sulbar atau Desa Wisata Award Sulawesi Barat.
Ia pun berharap bahwa dari pelatihan ini, maka akan tumbuh desa wisata baru yang akan berpartisipasi dalam Dewa Sulbar 2023 dan Anugrah Desa wisata 2024.
“Kami sungguh telah menggantungkan harapan yang besar bahwa peserta dalam pelatihan ini akan menjadi pelopor dalam pengembangan desa wisata di tempat masing-masing. Dengan keempat narasumber maka pengayaan tentang membangun dari desa dengan melihat potensi daya tarik dan keunikan. Ini akan menjadi katalisator dalam membangun desa wisata ke depan”, ucapnya.
Untuk diketahui bahwa Pelatihan Desa Wisata Kreatif ini adalah bagian dari Creative Attraction yang diarahakan untuk pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata di Sulawesi Barat. Pelatihan ini dilaksanakan selama 8 JP dengan narasumber yang handal mulai dari praktisi desa, hingga sejarawan dan budayawan. (ADV/SS)