Catatan: Dr. Agusnia Hasan Sulur
KABAR duka itu terdengar ketika matahari beranjak menjelang pukul 10 pagi. Tangis duka teriring kepergian Ayahanda tercinta H. Hasan Sulur menghadap Sang Ilahi.
Terhitung sejak Desember, Sang Visioner terbaring sakit akibat stroke yang dideritanya. Semula beliau dilarikan ke rumah sakit Siloam di Makassar. Ketika almarhum dalam perjalanan menuju ke Mamuju untuk mengikuti suatu acara dan dalam perjalanan tiba-tiba merasa terserang stroke.
Setelah beberapa bulan dirawat di RS. Siloam Makassar, lalu almarhum kemudian dirawat di kediamannya di Jalan Buakana Makassar. Dalam proses perawatan almarhum di rumahnya, terlihat kondisinya agak membaik. Dari situlah kemudian memutuskan untuk dibawa ke rumahnya yang terletak di Jl. H. Andi Depu No 123 Polewali Mandar.
Beberapa bulan dirawat di Polewali, pemikir ulung ini berangsur angsur lebih membaik. Puncak dari kondisinya yang dirasakan membaik ketika almarhum sempat merayakan hari ulang tahunnya 15 Juli 2020 yang telah memasuki 74 Tahun. Tepat di hari Ulang Tahun itu, ia dengan penuh semangat seperti ketika masih sehat menyampaikan petuah-petuah yang arif dan bijak kepada keluarga dan kerabat dekatnya.
Setelah beberapa hari usai merayakan ulang tahun, kondisi kesehatan almarhum tiba-tiba drop. Kami lalu melarikan ke rumah sakit umum.
Terhitung dirawat selama kurang lebih sepuluh hari di rawat di RSU Daerah Polewali. Namun Ayahanda menghembuskan nafasnya tepat jam 09.40 hari Selasa tanggal 4 Agustus 2020.
Ia meninggalkan seorang istri, tiga orang putra dan tiga orang putri.
Almarhum orang yang kuat dan tegar. Tak ada kata lelah sedikitpun yang pernah terucapkan. Bahkan dalam kondisi sakitpun beliau masih memikirkan anak-anaknya.
Yang lebih membuatku bangga sebagai anaknya, karena almarhum tak kenal waktu, membimbing kami Putra-Putrinya hingga seperti sekarang ini.
Almarhum akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Limboro, Kecamatan Limboro. Insyaa Allah hari ini. Kami mewakili Keluarga almarhum, memohon maaf jika ada salah Ayahnda kepada semua sahabat dan handai taulan.
Selamat Jalan Ayahanda, Selamat Jalan Sahabat, Selamat Jalan Inspirasiku. (*)