Reporter : Busriadi Bustamin
MAJENE,mandarnesia.com — Di akhir masa jabatan Bupati Majene, Lukman menyelesaikan sejumlah persoalan. Khususnya, harapan untuk menunaikan pembayaran pembebasan lahan relokasi korban bencana Gempa Bumi Desa Kabiraan Kecamatan Ulumanda dan di Desa Mekkatta, Malunda.
Detik-detik terakhir sebagai orang nomor satu di Majene tersebut, Sabtu (26/6/2021), Lukman bersama Kadis Perkimtan Majene menyerahkan secara simbolis pembayaran pembebasan relokasi di Kantor Desa Kabiraan sementara.
Lukman merasa senang, bisa menyelesaikan target pembayaran sebelum masa jabatannya berakhir. Lokasi itu akan dibangun pemukiman warga, PKM dan kantor Desa Kabiraan.
“View-nya yang bagus diharapkan dapat diterima warga, dan dapat hidup dengan nyaman dan aman. Tinggal 9 jam lagi, saya akan mengakhiri jabatan saya sebagai Bupati, Alhamdulilah karena target menyelesaikan tanah di Kabiraan bisa diwujudkan,“ ucap Lukman.
Sementara itu, Kadis Perkimtan Lies Hirawati menyampaikan ada tujuh orang yang dibayarkan. Termasuk menerima alas hak, sertifikat dan 5 sporadik.
“Untuk luas lahan relokasi secara keseluruhan 21,368 M yang kemudian pembebasarannya dibagi dua menjadi 10.864 persegi. Lalu untuk total Rp1, 73 M, dan tanggungan Majene sebanyak Rp 536 juta. Anggaran seluruhnya itu Rp 1,73 M, kemudian terbagi dua, sehingga menunggu pihak provinsi untuk membayar pada saat APBD perubahan,” ujarnya.
Usai dari Kabiraan, Bupati Majene Lukman bersama tim langsung menuju Desa Mekkatta Kecamatan Malunda untuk agenda yang sama.
Di lokasi tersebut Bupati mengatakan, telah berusaha keras menepati janji untuk membayarkan lahan relokasi sebelum mengakhiri masa tugasnya. Ia juga memohon maaf dan mengapresiasi segala upaya dari OPD terkait karena telah bekerja maraton.
“Memang saya terpaksa sedikit mengintervensi, karena jangan sampai saya keluar masih ada utang yang saya tinggalkan. Belum lagi saat pergantian kepemimpinan yang bisa saja berbeda kebijakan,” ucapnya.
Katanya, jika tak ada aral melintang Senin mendatang, dana tersebut bisa dicairkan dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kadis Perkim Sulbar Rachmad turut hadir dalam kegiatan tersebut memuji kerja keras Bupati Majene. Lukman dinilai mengambil kebijakan yang tidak populer, melakukan “lompatan-lompatan” kebijakan. “Sehingga apapun halangannya tetap diupayakan, mental seperti itu lahir dari kepekaan seorang bupati,” ucapnya.