MAJENE – Pengendara yang terjebak akibat longsor di jalan trans Sulawesi Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda, akhirnya bisa melanjutkan perjalanan. Setelah meterial longsor selesai dibersihkan menggunakan dua alat berat.
Buldoser dari Balai Bina Marga Kabupaten Majene mengikis material longsor dari arah Selatan. Sedangkan eksavator yang kebetulan melintas di lokasi tersebut membersihkan dari arah barat.
Kubik tanah yang cukup tinggi, mengakibatkan kedua alat tersebut susah payah membersihkan badan jalan yang tertutupi tanah bercampur batu cadas berukuran besar. Ditambah pepohonan yang ikut terbawa.
Dari pantauan mandarnesia.com, di lokasi longsor, setelah dibersihkan selama dua jam, sekitar pukul 23.08 Wita, akhirnya kendaraan yang mengekor satu per satu bisa melintas di lokasi longsor.
Sebelumnya, pengendara roda empat terjebak sekitar enam jam di lokasi longsor.
Sebelumnya warga membersihkan material longsor dengan alat seadanya, rute yang dibuka hanya mampu dilalui kendaraan roda dua.
Jarak yang cukup jauh, dari Kota Majene menuju lokasi, disinyalir penyebab lambatnya penanganan longsor.
Bahkan, salah seorang pasien dari RSUD Kabupaten Mamuju yang dirujuk untuk berobat ke RS Polewali Mandar, harus digendong melintasi titik longsor, kemudian dijemput dengan menggunakan mobil lain.
Diketahui pasien tersebut, merupakan Kepala Desa Lebani yang menderita penyakit stroke.
Meskipun jalan kembali lancar dilalui, pengguna jalan yang ingin melintas di wilayah tersebut, dihimbau agar tetap berhati-hati. Bongkahan tanah bekas longsor dengan tekstur tanah yang labil, dikhawatirkan bisa menimbulkan longsor susulan.
Reporter: Sudirman Syarif