Mandarnesia.com — Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Barat, mengimbau kepada guru-guru yang bertugas di bawah naungan Kemenag mengembangkan potensinya di bidang digital.
Menurutnya, pesatnya perkembangan dunia digital membuat informasi begitu mudah untuk diakses, hal tersebut menjadi tantangan bagi guru untuk lebih inovatif dari peserta didik.
“Literasi digital sudah harus. karena itu program direktif Kemenag harus berbuat layanan online,” kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat H. Muhdin kepada mandarnesia.com di aula Kantor Kemenangan Sulbar, Sabtu (28/4/2018).
Artinya, sambung Muhdin, literasi digital harga mati, harus digabungkan.
Ada 140 madrasah aliyah, 200 tsanawyah dan ibtidaiyah yang dinaungi Kemenag Sulbar.
Ia melihat saat ini bangunan fisik sekolah madrasah masih cukup memprihatinkan. Ia berharap yayasan bisa berafiliasi dengan dana desa.
“Biaya pembangunan kan bisa diintervensi, karena dipa murni sangat terbatas, bisa dibayangkan tiga tingkatan kita hanya terima tiga RKB,” urainya.
Reporter: Sudirman Syarif