Lima Strategi Pemasaran Pariwisata Sulawesi Barat

Majene,-Situasi tatanan kehidupan era baru di tengah pandemi Covid-19 dan pasca bencana alam gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo, berbagai upaya terus dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat dalam membangkitkan geliat pariwisata.

Salah satunya dengan mengadakan “Pelatihan Penyediaan Data dan Penyebaran Informasi Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat Dalam dan Luar Neger” yang diikuti oleh pejabat esselon 3 beserta stafnya lingkup Bidang Pemasaran Pariwisata se-Sulawesi Barat. Pelatihan ini mengambil tema  “Pelatihan Aplikasi SiMarasa” di hotel Devina Inn Kabupaten Majene, Rabu-Kamis, 24 s/d 25 Maret 2021. 

SIMARASA (Sistem Informasi Pariwisata) adalah aplikasi data dan penyebaran informasi pariwisata Sulawesi Barat. Aplikasi ini mempermudah wisatawan untuk memperoleh informasi seputar Pariwisata di Sulawesi Barat seperti tempat wisata, hotel, restoran, travel agen, biro perjalanan, kuliner, event dan sebagainya.

Wisatawan bisa mengetahui dimana tempat wisata, apa daya tariknya, alamatnya dimana, biaya masuknya dan sebagainya. Begitu juga dengan hotel, pengunjung mudah mengetahui jenis kamar hotel tersebut termasuk fasilitas yang dimiliki dan harga kamar permalamnya. Aplikasi tersebut di atas kedepannya akan berubah menjadi sebuah aplikasi Android seperti halnya Lazada, Gojek dan sebagainya.

Masing-masing kabupaten punya operator sendiri utk menginput datanya, dan kedepannya akan dilakukan pelatihan untuk para pengelola usaha pariwisata langsung, dan datanya akan diinput masing-masing pengelolah usaha pariwisata. Selain data pariwisata, data kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan, PDRB dan data ekonomi kreatif jg akan ada di dlm aplikasi tersebut. Jd kedepannya, tidak perlu lagi ada permintaan data ke kabupaten, sisa memberikan saja link aplikasinya atau nama aplikasi androidnya nanti.

Pelatihan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Di hadapan para peserta, Kepala Dinas Pariwisata, Farid Wajdi menyampaikan untuk membangkitkan kembali geliat pariwisata diperlukan trik-trik marketing dalam mempromosikan daya tarik objek wisata itu sendiri. Menurut Kadispar Provinsi Sulbar, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menggalang kesadaran dan tentunya juga lebih meningkatkan komitmen dari unsur penyelenggara pemerintah dalam mewujudkan pembangunan terutama di sektor pariwisata.

Kadis Pariwisata Sulawesi Barat H. Farid Wajdi menyerahkan buku Segitiga Emas Destinasi Pariwisata Sulawesi Barat kepada salah satu peserta dari Kabupaten Polewali Mandar diikuti Kabupaten yang lain.

“Jadikan kegiatan ini sebagai motivasi untuk meningkatkan tata Kelola dan dokumen organisasi didalam membangun sektor pariwisata” ujar Kadispar Sulbar, Farid Wajdi.

Lebih lanjut, Kadispar Provinsi Sulbar menambahkan didalam menghadapi situasi pendemi Covid-19 ini penerapan protokol kesehatan juga harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Mari ikuti bersama kegiatan pelatihan ini dengan penuh semangat yang tinggi untuk merancang destinasi pariwisata. Upaya ini kita lakukan agar pariwisata Sulbar Marasa bisa semakin maju dan berkembang kedepan,” harap Kadispar Sulbar, Farid Wajdi.

Dalam materi paparannya yang disampaikan oleh Kadispar Sulbar, ada 5 strategi pemasaran pariwisata yang dapat dilaksanakan oleh Bidang Pemasaran Pariwisata se-Sulbar. Strategi pertama, bagaimana meningkatkan pemasaran dan promosi untuk mendukung penciptaan destinasi pariwisata yang diprioritaskan.

Ada 6 destinasi pariwisata Sulbar Marasa yang diprioritaskan, yaitu Pulau Karampuang Mamuju, Kota Tua Majene, Kerajinan Sutera Mandar di Kampung Karama Polman, Tondok Bakaru Mamasa, Mangrove Pantai Salubiro Mamuju Tengah dan Pantai Koa-koa di Pasangkayu.

Strategi kedua, bagaimana meningkatkan dan memantapkan citra pariwisata Sulbar Marasa secara berkelanjutan. Strategi ketiga, upaya mengembangkan kemitraan pemasaran Sulbar Marasa yang terpadu, sinergis dan berkelanjutan.

Strategi keempat, selalu mengusahakan meningkatkan peran media komunikasi dalam memasarkan dan mempromosikan pariwisata Sulbar Marasa. Strategi kelima bagaimana memperkuat dan memperluas eksistensi promosi pariwisata provinsi Sulawesi Barat baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Diakhir pemaparannya, Kadispar Sulbar, Farid Wajdi mengingatkan tentang nama dan logo pariwisata provinsi Sulawesi Barat “Sulbar Marasa”, Marasa Wisata Alamnya, Marasa Wisata Baharinya, Marasa Wisata Budaya, Marasa Wisata Religi, Marasa Wisata Agro Marasa Wisata Sejarah, Marasa Wisata Buatan, Marasa Wisata Kuliner, Marasa Wisata Minat Khusus 

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Provinsi Sulbar, Sariani Lasami dalam paparan materinya mengatakan bahwa tujuan dari Informasi Teknologi (IT) Dalam Promosi Pariwisata Sulbar Marasa antara lain memperkenalkan pariwisata sulbar Marasa yang telah siap secara global/mendunia melalui jaringan informasi teknologi digital.

Pemasaran melalui IT akan memudahkan wisatawan Melakukan Perjalanan Wisata dengan melakukan Online Reservation, Online On The Road, Post Trip (Sharing In Living) yang pada akhirnya akan meningkatkan  PAD dan PDRB serta ekonomi masyarakat. (Rilis)