MAMASA– Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mamasa, mengadakan kursus kepemiluan. Agenda ini dihadiri 30 orang peserta. Kegiatan ini dilaksanakan di tenda darurat KPU Mamasa atau halaman kantor KPU.
Pemilihan tempat pelaksanan kegiatan yang berada di Desa Rambu Saratu ini mempertimbangkan kondisi Mamasa, karena masih adanya aktivitas gempa bumi. Saat kegiatan berlangsung pada Sabtu (22/12/2018), gempa kembali terasa. Lindu yang berpusat di Palu itu cukup terasa sampai ke Mamasa. Namun peserta tidak terlihat panik.
Materi yang disampaikan pada kursus Kepemiluan ini, antara lain Pemilih Pemula, dan Internet Untuk Demokasi yang dibawakan Komisioner KPU Provinsi, Adi Arwan Alimin. Demokrasi dan Sistem Pemilu di Indonesia, dan Teknis Pemungutan dan Perhitungan suara di TPS. Masing-masing Sumarlin, Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan, dan Limbonglele, Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM.
“Diharapkan melalui Kursus Kepemiluan ini peserta dapat menjadi agen-agen demokrasi. Yang memahami serta terdorong secara sadar dan peduli akan pentingnya pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk kemudian menyampaikannya ke komunitas dan kelompok peduli Pemilu di lingkunganya,” papar Limbong Lele kepada media, Sabtu (22/12/2018).
“Pada akhirnya komunitas peduli Pemilu ini dapat menggerakan masyarakat tempat mereka berada. Agar menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana serta penuh tanggung jawab. Sehingga partisipasi pemilih dan kualitas Pemilihan umum di Mamasa makin lebih baik,” ujar Sumarlin.
Limbong Lele, mengemukakan bahwa Kegiatan Kursus Kepemiluan ini esensinya bertujuan meningkatkan kualitas proses Pemilu, partisipasi pemilih, kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Juga untuk membangun mitra kerja KPU Kabupaten dalam hal kepemiluan di masyarakat. (rilis/Karmila Bakri)
Foto : FB Adi Arwan Alimin Mandar