POLEWALI MANDAR – Tahanan terduga teroris jaringan Santoso, Chandra Jaya alias Fatahillah alias Ahwaya alias Lias Harun alias Abinya Yasin, tiba di Lapas Kelas II B Polewali Mandar sekitar pukul 20.00 WITA, Jumat (28/07/2017). Dia dikawal dengan menggunakan dua mobil mini bus jenis Avansa.
Tidak tampak pengawalan ketat. Tahanan ini divonis tiga tahun atas dakwaan sebagai kurir Santoso. Dia ditangkap menuju rumahnya di Poso (25/01/2016), setelah mengantarkan bahan makanan dan perlengkapan lain untuk Santoso dan kelompoknya di hutan.
Sebelum masuk ke dalam tahanan Chandra sempat mengangkat tangan, dengan menjulurkan telunjuk ke atas. Ketika ditanya awak media, itu artinya apa? “Ini tauhid!”, sambil berteriak “Allahu akbar.”
Kepala Kementrian Hukum Dan Ham Kantor Wilayah Sulawesi Barat, Andi Farida, yang ikut hadir dalam penyerahan tahanan tersebut, menyampaikan pemindahan itu agar ia lebih dekat dengan keluarganya.
[perfectpullquote align=”full” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]”Dia yang minta sendiri, agar dipindahkan ke lapas yang lebih dekat dengan kampung halamannya, di Palopo,” paparnya.[/perfectpullquote]
Untuk sementara, ujar Parida, tahanan tersebut akan di tempatkan di tahanan khusus. Sebelumnya Chandra telah menjalani masa tahanan selama 6 bulan di Rutan Salemba, Jakarta. (*)
#SudirmanSyarif/WahyudiMuslimin