KPU Majene: Pemilih di Rutan Tidak Punya Identitas

Jumlah Anggota KPU Menjadi Tiga Orang -
Foto: kpu-jambikota.go.id

MAJENE, mandarnesia.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene, aktif melakukan sosialisasi pemilu. Salah satunya di Rutan Klas 2 B Majene.

Hal itu disampaikan Komisioner KPU Majene Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Muhammad Subhan. Kata Subhan, saat ini, KPU melakukan pendataan secara riil pemilih di lapas Klas 2 B Majene.

“Karena ada beberapa ciri pemilih Lapas ini. Mereka tidak memiliki elemen data yang lengkap. Mereka hanya memiliki nama, tapi NIK dan identitas lainnya itu tidak ada,” kata Subhan, kepada mandarnesia.com, Senin (11/3/2019) kemarin.

“Yang kami lakukan, setelah kami dapat nama serta nama orang tuanya kami berkoordinasi ke capil untuk menemukan elemen data yang kami butuhkan. Untuk memindahkan masuk ke TPS 501 Lapas,” sambungnya.

Sementara terkait sosialisasi khususnya di Lapas Majene, kata Subhan, sudah beberapa kali dilakukan. Seperti menyampaikan tentang cara memilih, hak-hak mereka sama dengan warga negara yang lain.

“Kemudian ada juga ciri-ciri kedua yang lain dimiki Lapas, rata-rata mereka pemilih pindahan atau luar daerah DPT Baggae. Mereka tersebar, ada yang dari Pamboang, Sendana, dan Ulumanda,” tutur Subhan.

Secara keseluruhan, ada seratus lebih pemilih yang mendiami Lapas Majene. Sementara pemilih dari warga Majene berkisar hingga 80-an pemilih dan sudah terdata dalam DPT.

Ketua KPU Majene Arsalin Aras menambahkan, masifnya partisipasi kehadiran masyarakat di masing-masing TPS, dibutuhkan partisipasi seluruh masyarakat.

“Kita punya kewajiban yang sama untuk mensosialisasikan pemilu. Baik masyarakat, peserta pemilu, pemerintah, partai politik, dan penyelenggaran. Jadi kita punya kewajiban sama dan posisi yang berbeda,” ujar Arsalin.

Reporter: Busriadi Bustamin