MANDARNESIA.COM, Jakarta — Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyambut baik ajakan kerjasama yang diajukan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) untuk menyajikan program jurnalisme cek fakta pada pemilu 2024. Bahkan, dengan serius, anggota KPU August Mellaz menyebut sebagai bagian dari kontribusi kelompok pemangku kepentingan, kerjasama dengan AMSI itu otomatis wajib bagi KPU. Pada Pemilu 2024, KPU berharap kerja sama cek fakta bahkan harus ada nilai tambah terutama agar bisa mencegah terjadinya hoaks.
“MOU (Memorandum of Understanding-red) itu bagian dari kontribusi AMSI untuk penyelenggaraan Pemilu yang otomatis wajib dikasih KPU,” kata August Mellaz saat menerima audiensi Pengurus Nasional Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol Jakarta, Kamis 15 Juni 2023.
Menurut August, KPU Periode ini merasa “wajib” melanjutkan kerja sama dengan AMSI karena sinergi yang selama ini telah terjalin antara AMSI dengan KPU terdahulu sudah berjalan dengan baik. Kerja sama yang dimaksud adalah akses narasumber kompeten dari KPU, dan akses peliputan serta penyajian data yang kredibel untuk mendukung program jurnalisme cek fakta yang digagas dan dilaksanakan oleh jaringan media-media anggota AMSI yang saart ini berjumlah 470 media di 27 wilayah di Indonesia.
Selain kerja sama dalam akses informasi, data, dan narasumber cek fakta, KPU juga menyambut baik tawaran AMSI untuk mengikuti program pelatihan periksa fakta khususnya untuk tim teknis di KPUD baik provinsi maupun kabupaten.
“Untuk kegiatan workshop, nanti minimal di tingkat KPU provinsi ikut gabung untuk mensupervisi pejabat KPU di tingkat kabupaten. Secara kelembagaan kami juga butuh program cek fakta, karena kami tidak punya kualifikasi cek fakta sehingga KPU harus mendengarkan tawaran ini. Saya sangat salut dengan program ini. Mungkin di Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih) juga bisa dibantu AMSI nantinya. Kita punya bacaan yang sama soal mengatasi misinformasi dan disinformasi,” ujar August
Wakil ketua AMSI, Suwarjono mengatakan, sebagai asosiasi perusahaan media, AMSI memiliki banyak program andalan yang ditujukan untuk mewujudkan dua misi utama, membangun ekosistem untuk media anggotanya agar sehat bisnisnya dan berkualitas kontennya. Program jurnalisme cek fakta adalah salah satu program panjang AMSI yang didukung penuh oleh Google News Initiative (GNI). Program cek fakta disajikan sebagai sumbangsih AMSI bersama koalisi cek fakta untuk menjernihkan ruang digital dari sampah misinformasi dan disinformasi yang acapkali isinya berita palsu (fake news), hoaks, dan juga ujaran kebencian.
“Semangat AMSI sejak awal berdiri, bertekad menghalau hoax, fake news, hate speech di tengah gempuran banyaknya platform global. Beberapa kerjasama AMSI-KPU di perhelatan pilkada, pilgub, dan live fact checking di pilpres 2019 sudah pernah dilakukan. Karena itu kami ingin membuka kembali melanjutkan kerjasama yang pernah dilakukan,” kata Suwarjono, saat audiensi dimulai.