Konsolidasi Pegiat Literasi Menuju Mamuju Kota Literat

MANDARNESIA.COM, Mamuju — Gerakan literasi Mamuju cukup sistematis untuk meningkatkan minat, kemampuan, dan budaya baca-tulis masyarakat. Ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, individu, dan komunitas masyarakat.

Konsolidasi gerakan literasi di Kabupaten Mamuju menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi dan memperluas dampak positifnya bagi masyarakat.

“Kabupaten Mamuju, sebagai salah satu daerah yang sedang berkembang, menghadapi tantangan dalam hal literasi. Ibukota provinsi ini sedang menuju fase baru yakni kota Mamuju yang literat,” kata Muhammad Fauzan yang menyebut pihaknya sangat membuka diri bagi kemajuan literasi di Mamuju.

“Semua fasilitas di sini open akses dan free bagi semua pegiat dan komunitas literasi.” 

Data menunjukkan bahwa tingkat minat baca dan akses terhadap bahan bacaan masih relatif rendah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterbatasan fasilitas perpustakaan, kurangnya kesadaran akan pentingnya literasi, serta minimnya program yang berkelanjutan dalam mendorong budaya membaca.

“Namun saat ini kita sudah memiliki perpustakaan daerah Mamuju yang dapat diakses dengan baik. Sejumlah fasilitas ini kita siapkan untuk Mamuju literat. Ciri kecakapan literasi masyarakat adalah hidup yang adaptif, konstribusi yang positif, dan manfaat yang solutif, kita ingin mencapai hal itu,” kata Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Mamuju, Muhammad Fauzan Basir Jumat, 2 Februari 2025 di Home Teater Mamuju. 

“Kita ingin membangun jejaring lebih luas dan peluang kerja bersama. Agar sinergitas pegiat literasi dan layanan pemerintah kabupaten Mamuju dapat berjalan secara optimal,” imbuhnya.

Fauzan berharap munculnya berbagai inisiatif dari komunitas lokal, sekolah, dan pemerintah untuk mengatasi masalah ini. “Gerakan literasi kita terus tumbuh, walau masih terfragmentasi dan belum terkoordinasi dengan baik. Konsolidasi gerakan literasi ini menjadi kebutuhan mendesak untuk menyatukan semua upaya yang ada.” (***)