MAJENE, mandarnesia.com–Perhelatan politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, telah memasuki etape terakhir. Meski demikian, generasi muda di daerah itu tak mau melewatkan peristiwa penting yang terjadi sekali dalam lima tahun itu.
Kali ini, sederet mantan aktivis yang ada di wilayah Kecamatan Sendana, turut melibatkan diri untuk mendeklarasikan terbentuknya Komunitas Siola AST-ARIS (Bersama AST-ARIS) yang ber- hombase di Somba atau di ibukota Kecamatan Sendana.
Komunitas Siola AST-ARIS yang dimotori Rahmat Kannur di Sendana, pada Senin (26/10/2020) malam, mengakui jika ia telah menghimpun puluhan pemuda Sendana untuk suksesi pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene, Andi Achmad Sukri Tammalele bersama Arismunandar Kalma.
Deklarasi Komunitas Siola AST-ARIS tentu semakin menguatkan bahwa pasangan nomor urut dua semakin solid menjemput kemenangan pada hari pemungutan suara pada tanggal 9 Desember 2020, nanti.
Rahmat Kanur memutuskan pilihan politik bagi generasi milenial di Somba bukan tanpa dasar yang logis. Akan tetapi, figur AST-ARIS adalah representasi pemimpin anak muda di masa depan.
Ia mengakui, jika Arismunandar Kalma merupakan sosok pemimpin muda yang diharapkan bisa membawa Majene kearah perubahan yang lebih baik.
Selain itu, alasan komunitas Siola memberikan dukungan kepada pasangan Ast-Aris, lantaran figur pasangan Ast-Aris punya kapasitas memimpin Majene.
“Sejarah sudah membuktikan peran pemuda dalam setiap langkah perubahan dari zaman ke zaman bahkan tingkat nasional sampai ke ruang-ruang perubahan di desa. Akhirnya dengan hastag #UntukPerubahan semangat bersama mensukseskan PEMILUKADA MAJENE, dari Tim Siola AST-ARIS kemudian akan menjemput kemenangan 9 Desember 2020.” (*)