Kominfo Sulbar Genjot Pembentukan Forum Satu Data Indonesia

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo), Persandian Dan Statistik Sulbar, bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulbar dan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar rapat kerja pembentukan Forum Satu Data Indonesia tingkat Sulbar.

Pengelolaan data yang dikemas ke dalam forum data satu fortal atau biasa disebut Bank Data lingkup Pemprov Sulbar itu, Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik melalui Bidang Statistik, bekerjasama dengaan Bappeda Sulbar dan Statistik Sulbar.
Pembentukan team kerja pengumpulan data, sebagai upaya menindaklanjuti Perpres 39 Tahun 2019, tentang Satu Data Indonesia (SDI).

Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi mengungkapkan, kegiatan itu untuk menindaklanjuti hasil rapat pimpinan beberapa hari yang lalu. Sehingga dirinya selaku Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, mempercepat pengelolaan data lingkup Pemprov Sulbar, ke dalam Satu Portal Data (Sapota) yang telah dirancang jauh-jauh hari sebelum rapat itu dilaksanakan.

“Pada hari ini 31 Januari, kami mengundang Bappeda Sulbar dan BPS Sulbar guna membicarakan bagaimana cara mempercepat dari hasil rapat pimpinan beberapa hari lalu.”kata Safaruddin, Senin (1/2/2020).

Disampaikan, dalam mengelola data satu pintu di Lingkup Pemprov Sulbar, Dinas Kominfo Persandian dan Statistik selaku Walidata, berkoordinasi dengan Bappeda Sulbar dan BPS Sulbar dalam mempublikasikan satu data.

Lebih lanjut dijelaskan, sebagai pembina dan Walidata akan membuat team, lalu membagi tugas di tiap OPD sehingga dapat mengatasi masalah saat pengolahan data yang tidak diketahui kesusahannya.

“Kami akan menyegerakan pembuatan SK kepengurusan dan akan membagi tugas dari team yang sudah kita susun. Agar dapat membantu tiap-tiap OPD jika menemukan kesusahan dalam mengolah data sesuai persyaratan. Setiap OPD menyiapkan satu orang operator, guna mengumpulkan dan menginput data dan forum satu data juga menetapkan mekanisme pengumpulan, entri dan verifikasi data, serta merumuskan percepatan ketersediaan data sektoral untuk Sulbar dalam angka Sapota,’ jelasnya.

Ia menambahkan, pengelolaan data ke dalam satu portal data yang diberinama nama Sapota tersebut, diangkat dari bahasa daerah Mamuju yang berarti rumah di ruang lingkup Pemprov Sulbar. Hal itu dimaksudkan agar lebih menarik.

Dalam pertemuan itu, telah menyimpulkan susunan kepengurusan Forum SDI, yakni Bappeda Sulbar Bagian Geosparsial sebagai penanggungjawab, Dewan Pembina BPS Sulbar, serta Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar sebagai Sekretaris. (Advertorial).