MANDARNESIA.COM, Polewali – Rapat Koordinasi (Rakor) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dihadiri langsung Bupati Polewali Mandar H. Andi Ibrahim Masdar di Ruang Pola Kantor Daerah Polewali Mandar, Rabu, 21 Juni 2022.
Acara juga dihadiri enam pimpinan universitas diantaranya, Rektor Universitas Asy’ariah Mandar Dr. Chuduriah Sahabuddin, M.Si. Rektor IAI DDI Polman Prof. Dr. H. Anwar Sewang, M.Ag. Wakil Ketua III STAIN Dr. H. Anwar Sadat. M.A., Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, M. Syikir.,S.Kep.,Ns.M.Kep., Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis diwakili Muzani Zulmaizar, S.Si., M.Pd. Rektor Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah, Ir. Nursahdi Saleh.,S.M.,S.T.,M.Si.
Rakor ini turut diikuti para pimpinan perbankan, Ketua organisasi profesi, pimpinan OPD, camat dan Kepala Desa. Acara digelar untuk mendukung program Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif melalui Pentahelix.
Dr. Aco Musaddad HM menyebut dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi bahwa program KKN Kolaboratif Kepariwisataan dan Ekonomi atau KOPAREKRAF 2023, merupakan inovasi pelibatan pentahelix dalam menyelesaikan persoalan daerah.
“Kegiatan ini terselenggara atas arahan dan dukungan penuh dari Bapak Bupati Polewali Mandar agar selalu melakukan inovasi dalam rangka percepatan pembangunan,” ujar Penanggung jawab program KKN KOPAREKRAF Aco Musaddad HM.
Bupati Polewali Mandar H. Andi Ibrahim Masdar saat menyampaikan sambutan mengatakan mendukung program ini dan mengucapkan terima kasih kepada para pihak karena telah bekerja sama dengan pemerintah.
“Saya dukung penuh program ini dan saya mengucapkan terima kasih atas dukungan kampus untuk bekerja sama melalui program KKN Kolaboratif Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif. Dengan harapan dapat memicu pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat ke depan, bahkan untuk mendukung program ini, kami sudah membicarakan untuk keberlanjutannya di tahun 2024,” sebut orang nomor satu Polewali Mandar ini.
Ketua Asosiasi PTS Indonesia (APTISI) Sulawesi Barat, Dr. Chuduriah Sahabuddin, M.Si menyampaikan bahwa program KKN Kolaboratif Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif ini merupakan Inovasi pertama kali di Indonesia.
Basri S.Kom, MT Ketua Tim KKN Kolaboratif Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif menegaskan dalam paparannya bahwa program KKN Pentahelix dengan melibatkan multisektor. “Mari kita manfaatkan program ini untuk turun bersama sama dalam rangka mendukung pengembangan kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.” (Rls/WM/*)