Mandarnesia.com — Ketua Gerakan Poros Muda ABM mengaku kecewa dengan perlakuan salah satu ajudan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Ali Baal Masdar (ABM) berinisial AC ketika hendak menemui orang nomor satu Sulbar.
“Kami ingin ketemu dengan gubernur. Tapi kami dihalangi ajudan. Padahal dua hari sebelum lebaran, ABM telah menyampaikan kepada kami, tim yang ingin bertemu sama saya silakan masuk,” ujar Ketua Poros Muda ABM, Arman di salah satu warkop di Mamuju, Senin (23/7/2018) malam.
Menurutnya hal ini penting ia sampaikan ke gubernur karena pada saat itu banyak yang menyaksikan kejadian tersebut.
“Ini perlu kami sampaikan, jangan sampai ada orang yang menyalahartikan lagi, yang mengatakan pendukung ABM diusir dari kantor gubernur. Makanya kita sampaikan hal tersebut,” tuturnya.
Ia yang hadir bersama beberapa tim pemenangan ABM menyakini hal tersebut tidak diketahui oleh gubernur.
“Kami yang lahir dari ABM punya tugas untuk menyampaikan hal kurang baik di sekitar beliau,” ungkapnya.
Ia menceritakan bahwa keinginannya bertemu dengan gubernur telah melalui mekanisme, termasuk antre sejak pukul sembilan pagi hingga pukul empat sore.
“Memang banyak yang ingin ketemu dengan gubernur. Kami menunggu hingga pasukan Paskibraka selesai bertemu, tapi ajudan tersebut masih tetap melarang kami,” jelasnya.
Sementara AC yang dikonfirmasi mandarnesia.com saat mengawal gubernur menghadiri acara di RS Regional Sulbar mengaku tidak ada larangan.
“Memang banyak yang mau bertemu dengan gubernur,” kata AC kepada Mandarnesia.com, Selasa (24/7/2018).
“Sementara ada Protap yang harus kami patuhi.”
Ia juga menyampaikan tak memiliki konflik pribadi dengan orang tersebut. “Saya sudah lama kenal dengan orang itu.”
Reporter: Sudirman Syarif






