Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Keluarga penumpang Kapal C59 warna putih jenis GT.1 yang belum diketahui keberadaannya, mulai cemas.
Pasalnya, kapal yang berangkat di Sungai Karema tujuan Pulau Ambo, Kecamatan Bala-balakang, Mamuju mengangkut 11 penumpang, hanya membawa bekal seadanya.
Baca:https://mandarnesia.com/2019/10/kapal-pengangkut-satu-keluarga-tujuan-pulau-ambo-dikabarkan-hilang/
“Belum ada kabar keberadaan, muda-mudahan segera ditemukan karena sudah mau gelap lagi ini, apalagi tidak bawa kompor itu om. Bekal yang dibawa hanya untuk satu malam,” kata kelurga penumpang kapal Mansyur kepada mandarnesia.com, Selasa (22/10/2019).
Jika perjalanan normal, harusnya kapal tersebut sudah tiba di Pulau Ambo, Senin (21/10) siang. Keluarga menduga kapal tersebut mengalami kerusakan mesin.
“Tapi air gelas banyak dibawa, ada sekitar 10 dos karena persiapan diminum di pulau. Di sana masih musim kemarau belum ada hujan,” jelasnya.
Sebelas penumpang kapal tersebut, satu di antaranya merupakan Nur Napisah bayi berusiah 15 hari. Sementara 10 nama penumpang lain, Darlis B (46), Naharia (43), Darma (40), Hasri (28), Adri B (23), Himrah (21), Firman (16), Wisnu (12), Dwi Renata (9), Armida (4 ).
Foto: FB Pemerintah Desa Bala-Balakang