POLEWALI – Gizi buruk yang terjadi di Polewali Mandar, menurut Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar, Jamar Jasin Badu, bukan kesalahan pemerintah Polman.
“Kita telah menyiapkan fasilitas, agar pasien gizi buruk tidak dipersulit penanganan kesehatannya, termasuk pemberian susu, dan lain-lain. Sepertinya mereka yang tidak mampu mengunakan segala fasilitas yang diberikan pemerintah,” kata lelaki yang lebih familiar disapa Jamar JB, kepada mandarnesia.com beberapa hari lalu.
Menurutnya, hal tersebut diperparah dengan kondisi masyarakat yang merasa malu, jika keluarganya menderita penyakit gizi buruk. “Nanti media yang dapat, baru muncul lagi ke permukaan, padahal telah disampaikan. Jika ada seperti ini tolong dibawa ke puskesmas atau rumah sakit.”
Legislator dari PAN tersebut menilai, gizi buruk wajar di wilayah yang sangat luas seperti Polman. Ada delapan kecamatan di pegunungan dan delapan di pesisir, ditambah masyarakatnya yang heterogen.
“Yang jelas pemerintah tidak mau lagi ada gizi buruk. Dan telah disampaikan kemana-mana, termasuk ketika DPRD turun ke lapangan,” tegasnya.
“Kesehatan dan pendidikan, menjadi hal yang paling dominan digenjot di Polman. Tapi hasilnya tidak seperti itu, meskipun selalu ada anggaran yang cukup untuk menangani gizi buruk,” tutupnya.
#SudirmanSyarif