JAMAN JAHILIAH IS JAMAN NOW?

Oleh : DR. Aco Musaddad HM.

Dapat tidak, terbayangkan jika kehidupan ini tidak memiliki aturan?
Hidup bebas, tidak ada aturan yang menjadi rujukan kita supaya hidup ini dapat berjalan dengan baik. Ibaratnya kendaraan di jalan yang lalu lalang tanpa rambu – rambu lalu lintas. Dipastikan akan terjadi kecelakaan setiap saat.
Makhluk yang namanya “Manusia” yang dianugerahi akal oleh sang Pencipta harus memiliki aturan hidup.

Makhluk yang bernama binatang pun yang dianggap liar memiliki aturan yang tidak tertulis tetapi mereka patuhi. Seekor semut yang berjalan berjejer di dinding dilarang saling mendahului antara satu semut dengan semut lainnya, demikian pula burung yang terbang di udara memiliki aturan tersendiri. Bahkan konon binatang buas pun jika ingin bertarung saling terkam, saling membunuh ada aturan mainannya tidak hanya saling menyerang.

Dalam panggung olah raga dapat kita lihat dalam pertandingan sepak bola, satu bola diperebutkan oleh 22 pemain, menjadi sebuah tontongan yang sangat menghibur karena ada aturan yang harus dipatuhi oleh masing -masing pemain.

Bayangkan jika dalam pertandingan sepak bola tidak memiliki aturan, maka kita akan menyaksikan sebuah pertontongan yang sangat mengerikan saling menandang saling memukul dan berujung pada kematian. Ngeri kan?
Siapakah pembuat aturan?, Sehingga aturan menjadi sebuah magnet kuat untuk diikuti.
Ini pertanyaan penting.

Pada Jaman Jahiliah, anak perempuan dikubur hidup hidup, berzina, mabuk -mabukan, berjudi membuat patung berhala, lalu mereka menyembahnya. Adalah pemandangan yang lumrah ditemukan di tengah masyarakat, apakah di masa jahiliah ada aturan,..? Jawabannya ada. Aturan yang mereka buat sendiri yang diyakini kebenarannya secara turun temurun, Lalu Allah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk mengembalikan mereka ke jalan yang lurus yaitu melalui ajaran Islam yang aturannya bukan buatan “Manusia” tapi dari Maha Pencipta Alam semesta. Allah SWT.

Aturan hidup yang tertuang dalam AL Quran dan Hadits Nabi merupakan aturan hidup yang tertinggi yang harus menjadi rujukan utama umat Islam jika ingin selamat di dunia maupun di akhirat.

Jaman Jahiliah rupanya mulai hadir kembali dengan nama lain yaitu Jaman NOW, dapat dilihat di berbagai media prilaku masyarakat, mulai dari Ayah memperkosa anak kandungnya, anak membunuh orang tuanya, pemimpin yang memperkaya diri sendiri, hampir setiap saat KPK menangkap pejabat yang korup. Rapuhnya fondasi keimanan umat Islam dengan marakanya KKN, kekerasan terhadap anak semakin tinggi, inikan perilaku Jaman Jahiliah sebelum Al Quran diturunkan.?

Padahal Al Quran sudah diuturunkan 14 abad yang lalu. Kenapa bisa terjadi seperti ini?
Idealnya dengan rentan masa Al Quran diturunkan hingga saat ini harusnya umat Islam semakin “Shaleh” bukannya semakin “Salah” .

Ada kesalahan secara terstruktur dalam proses pembalajaran al Quran.
AL Quran sebaiknya dibaca dipelajari hingga level tiga yaitu :
Iqra Satu, proses belajar membaca Al Quran.
Iqra Dua, Proses belajar memahami Al Quran.
Iqra Tiga, Proses belajar mempraktekkan Ajaran Al Quran.

Umat Islam pada umumnya belajar hanya sampai pada level ‘Iqra Satu saja dan sebagian hingga ke level Iqra Dua ‘ yaitu proses belajar membaca dan memahami isi Al Quran, dan mengabaikan level lqraeTiga yaitu mempraktekkan isi kandungan Al Quran. Inilah battle neck nya mengapa umat Islam gagal dalam menjalankan ajaran Islam karena gagal pada level Iqra Tiga yaitu Mempraktekkan isi kandungan Al Quran dalam kehidupan sehari hari.
Sehingga yang terjadi aturan semakin banyak yang dilanggar menjadikan Islam kembali masa Jahiliah dalam bentuk lain “Jaman Now”